"Saat ini animo Pemda untuk membangun rumah murah untuk masyarakat cukup besar. Kami (Kemenpera-red) optimis program rumah murah ini bisa diminati oleh Pemda di seluruh Indonesia," ujar Deputi Bidang Perumahan Formal Kemenpera, Pangihutan Marpaung, di Jakarta, Rabu (16/11/2011).
Hanya saja, lanjut dia, dalam pelaksanaan program ini Kemenpera memerlukan partisipasi Pemda untuk penyediaan lahan serta mempermudah perizinan pembangunan rumah murah ini. Program tersebut telah berjalan dan dilaksanakan di sejumlah daerah, seperti di Balikpapan oleh pengembang yang tergabung dalam Apersi sebanyak 1.000 unit.
Sementara itu, Pemda yang telah menyediakan lahan untuk pembangunan rumah murah antara lain Pemda Kendari membangun rumah murah untuk PNS yang hanya berjarak 7 km dari Kantor Gubernur serta Pemda Kupang, NTT yang juga membangun rumah untuk 700 PNS.
"Untuk memenuhi kebutuhan perumahan yang cukup banyak tersebut tahun depan kami menargetkan pembangunan rumah murah sebanyak 100.000 unit, rumah susun 30.000 unit dan rumah tapak sejahtera 210.000 unit. Kami berharap Pemda juga bisa membantu penyediaan lahan dan perijinan pembangunan rumah murah ini," harapnya.
Ia menambahkan, bila pemda atau koperasi di daerah memiliki tanah untuk lokasi pembangunan rumah murah, Kemenpera siap membantu pelatihan teknis untuk pembangunannya.
"Selain itu, kami juga siap membantu pembangunan prasarana, sarana, dan utilitas seperti saluran air serta jalan untuk kompleks perumahan rumah murah tersebut," jelasnya.
Pengunduran
Sebelumnya juga diberitakan, pengundian 1.000 unit rumah murah di Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur, terpaksa diundur. Dari 3.700 berkas formulir yang masuk ke PT Cipta Griya Sarana Asri selaku pengembang, hanya 600 berkas yang memenuhi syarat untuk mendapat rumah seharga Rp 26 juta tersebut.
Awalnya, pengembang tersebut memperkirakan paling lambat akhir Oktober berkas sudah diundi. Tetapi banyak berkas tak memenuhi syarat, misalnya tidak melampirkan surat keterangan penghasilan, domisili, surat keterangan dari kelurahan, Ketua RT dan tetangga. Juga banyak ditemui kesalahan dalam pengisian formulir, atau kolom yang malah tidak diisi.
"Satu per satu pemohon kami kontak, agar melengkapi berkas. Harapannya, pertengahan November sudah bisa dilakukan pengundian. Berkas yang memenuhi syarat menurut kami, harus juga sesuai syarat yang ditetapkan bank dan Kementerian Perumahan Rakyat," kata Karel Soekma Jaya, Direktur Utama PT Cipta Griya Sarana Asri, Rabu (9/11/2011).
Sumber : www.properti.kompas.com/Kalau.Pemda.Berminat.Rumah.Murah.akan.Terwujud
Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar