Demikian dikatakan Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW), Ali Tranghanda, di Jakarta, Rabu (16/11/2011). Meski begitu, lanjut dia, properti kelas atas masih akan terus mengalami kenaikan harga hingga akhir 2012. Bahkan, beberapa lokasi menandakan adanya potensi peningkatan harga. Wilayah seperti Serpong, Pluit, dan Pantai Indah Kapuk, misalnya, telah mengalami kenaikan harga mencapai 50%-60%.
"Cenderung terjadi koreksi harga di pasar sekunder. Namun, bukan bubble (gelembung harga)," tuturnya.
Ia mengatakan, harga yang meningkat itu karena pengembang yang memberikan patokan harga jauh lebih tinggi, serta tidak sepenuhnya mengikuti harga pasar. Apabila harga itu tidak diantisipasi, kondisi tersebut akan memicu naiknya harga tanah untuk konsumsi rumah kelas sederhana dan menengah.
"Sekitar satu hingga dua tahun ke depan diperkirakan cenderung melemah bila pasar telah jenuh," ujarnya.
Akibatnya, kenaikan harga rumah kelas atas tidak akan setinggi dua tahun belakangan yang mencapai 50%-60%. Tahun depan, dia memprediksi, harga rumah kelas atas hanya sekitar 20%.
Namun, mulai menipisnya lahan pengembangan perumahan di Pulau Jawa mulai mengalihkan pengembangan pasar properti ke luar Pulau Jawa. Apalagi permintaan terus mengalami peningkatan.
"Catatan saja, pengembang harus hati-hati membaca siklus properti itu," ucapnya.
Sumber : www.properti.kompas.com/Awal.2012.Sektor.Properti.Cuma.Panik.Sesaat.
Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar