Jumat, 20 Januari 2012

Kebijakan Dikritik, Menpera Merasa Diserang

JAKARTA - Penjajakan yang dilakukan Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz dengan sejumlah pihak perbankan guna menurunkan suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) Fasilitas likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) masih berlangsung.

Meski sebelumnya, politisi dari partai Nahdatul Ulama tersebut sempat dikritik soal kebijakan mengenai FLLP yang sempat mencuat beberapa waktu lalu. Dia merasa setiap kali ada kebijakan yang dibuat institusinya mendapat respon negatif.

"Hal itu bisa dilihat dari beberapa pernyataan dari sejumlah narasumber serta pengamat yang dikutip oleh media massa yang selalu merespon negatif kebijakan dari Kementerian Perumahan Rakyat (Kemepera)," akunya, seperti yang dikutip dari Kemenpera.go.id, Jumat (20/1/2012).

Padahal, menurutnya, menurunkan suku bunga FLPP itu hanya upaya untuk membantu meringankan beban masyarakat yang belum memiliki rumah, terutama untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Untuk penjajakan penurunan suku bunga tersebut, Djan Faridz mengaku optimis jika langkah yang tengah dilakukan mendapat dukungan dari berbagai pihak, terutama dari para pemangku kepentingan.

"Semuanya bisa dinegosiasikan asalkan semua pemangku kepentingan di bidang perumahan ini memiliki kepedulian untuk membantu masyarakat," tandasnya.

Sumber : www.property.okezone.com/kebijakan-dikritik-menpera-merasa-diserang

Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar