foto: en.wikipedia.org
Jika di tahun 60-an Indonesia membanggakan Monumen Nasional (Monas), Masjid Istiqlal hingga Gelora Bung Karno, dalam beberapa tahun belakangan, negeri ini belum memiliki karya arsitektur yang dapat dikatakan fenomenal.
Menyoroti hal ini, Ketua Dewan Kehormatan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) punya penilaian sendiri. Menurutnya arsitek Indonesia saat ini banyak memiliki karya besar yang tidak banyak diketahui publik.
"Yang dibilang fenomenal itu mungkin dalam konteks bangunan bangunan tunggal besar yang dijadikan ikon. Tapi, sebenarnya karya arsitektur yang bernilai itu tidak hanya seperti itu. Contohnya kota kecil Kebayoran atau yang dikenal dengan Kebayoran Baru itu didesain oleh orang Indonesia, M Susilo (Alm). Tidak banyak yang tahu kan?" paparnya kepada jajaran media, di Jakarta , Rabu (25/1/2012).
Lebih lanjut Endy menambahkan, Indonesia seharusnya membangun bangunan-bangunan yang mencerminkan kebudayaan asli negeri ini. Misalnya yang didesain berdasarkan konsep rumah adat Joglo (Jawa Tengah), Tongkonan (Sulawesi Selatan), rumah adat Minang (Sumatera) dan lain-lain.
"Hal-hal inilah yang seharusnya dikembangkan, agar menjadi sebuah karya fenomenal, tapi tetap mencerminkan ciri khas kita. Kalau desain modern dimana-mana juga banyak dan tidak ada nilai khasnya, selain dari sisi kemegahan atau kemewahannya," ujar mantan ketua IAI ini.
Sumber : www.property.okezone.com/indonesia-belum-punya-karya-arsitektur-fenomenal-lagi
Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar