IAI : Jalur Pedestrian di Jakarta Tidak Aman

foto: pedestrian jakarta/teguhgigoaryanto.wordpress

JAKARTA - Kecelakaan maut yang menimpa sejumlah pejalan kaki di daerah Tugu Tani, Jakarta Pusat baru-baru ini, sontak menjadi pusat perhatian dari seluruh masyarakat. Hal ini menjadi pelajaran amat penting dalam perilaku berlalu lintas  sekaligus tata kota yang harus lebih diperhatikan.

Menyoroti kejadian tragis tersebut, arsitek sekaligus Ketua Dewan Kehormatan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Endy Subijono, mengemukakan pendapat teoritisnya.

"Secara visual bisa dilihat khusus di Jakarta tidak ada pengaman yang cukup antara jalan dengan pedestrian (jalur pejalan kaki)," katanya kepada okezone, Rabu (25/1/2012).

Lebih lanjut Endy mengemukakan, contoh pengaman tersebut pertama pada bentuk curve atau tanjakan beton antara jalan dan pedestrian itu seperti apa, kedua pada jalur hijau, artinya di jalur tersebut harus ditanami pohon atau ada pagar, untuk lebih melindungi pejalan kaki saat ada kecelakaan lalu lintas.

"Ini dikarenakan, proyek jalannya tidak cukup untuk menampung unsur-unsur pengaman itu, atau mungkin saja sejak awal jalannya dibuat, pengaman-pengaman itu tidak diperhitungkan," papar Endy.

Hal ini perlu disoroti dan dikaji lagi oleh pemerintah. Selain itu, kesadaran masyarakat pun harus lebih ditingkatkan untuk tertib pada aturan lalu lintas, misalnya dalam hal penggunaan zebra cross atau jembatan penyeberangan.

"Lagi-lagi solusinya ada pada edukasi akan pentingnya aturan-aturan tersebut. Karena seringnya hukum di negeri ini dilanggar dengan mudah. Tidak seperti di luar negeri yang kalau menyeberang jalan sembarangan bisa langsung kena denda," katanya menutup.


Sumber : www.property.okezone.com/iai-jalur-pedestrian-di-jakarta-tidak-aman

Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!