"Sampai 2 - 3 tahun ke depan, kondisi (positif) ini diperkirakan terus berlanjut," kata pimpinan dari perusahaan konsultan properti internasional, Jones Lang LaSalle-Procon, Lucy Rumantir, dalam paparan tertulisnya di Jakarta, Kamis (26/1/2012).
Lucy mengatakan, keseimbangan antara peningkatan permintaan dan pertumbuhan pasokan mengarah pada ekuilibrium terlihat dari semakin meningkatnya tingkat hunian gedung ke level yang cukup tinggi.
Untuk perkantoran, lanjut dia, lokasi yang diproyeksikan mengalami kenaikan paling pesat adalah perkantoran di area CBD (Central Business District), karena pasokan menipis sementara permintaan perkantoran di area tersebut terus mengalir. Sedangkan untuk subsektor lainnya dalam properti, harga jual dan sewa properti residensial dan ritel juga diperkirakan akan bertumbuh secara positif.
"Yang jelas, dinamika pasar properti tahun ini akan semakin menarik," kata Lucy.
Sebelumnya, terkait dengan CBD, Kepala Riset Jones Lang LaSalle-Procon, Anton Sitorus, menyatakan, penyerapan ruang kantor komersial di wilayah CBD (Central Business District) Jakarta sepanjang 2011 mencapai rekor tertinggi atau 420 ribu meter persegi.
"Angka tersebut merupakan rekor penyerapan pasar tertinggi dalam sejarah perkembangan pasar perkantoran di Jakarta," kata Anton.
Menurut dia, jumlah penyerapan kantor yang mencapai 420 ribu meter persegi atau meningkat hingga sebesar 78 persen dibanding tahun sebelumnya. Ia juga mengemukakan, jumlah tersebut juga dinilai lebih besar dibandingkan dengan saat masa keemasan booming sektor properti yang terjadi pada dekade 90-an sebelum terjadi krisis ekonomi 1997/1998.
Selain itu, jumlah tingkat hunian pada properti perkantoran di area CBD juga hampir mencapai 90 persen atau mengalami peningkatan yang tajam, sejak hanya tingkat hunian sebesar 79 persen pada 2009.
Sumber : www.properti.kompas.com/Properti.Bergairah.hingga.3.Tahun.Mendatang
Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar