Foto: Rumah tak layak huni/ kemenpera.go.id
Terkait hal itu, Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz mengatakan, relokasi dan realisasi rusunawa bagi warga bantaran Sungai Ciliwung akan segera dilakukan.
"Rencananya, penduduk yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung akan di relokasi secepat mungkin dan realisasi pembangunan rusunawa akan dimulai pada Maret tahun ini," ujar Djan Faridz, seperti dilansir laman Kemenpera.go.id, Jumat (27/1/2012).
Rusunawa itu rencananya akan dibangun di atas Tanah Berlan dan Tanah Kodam yang nantinya akan di bagi ke dalam dua blok.
"Nantinya akan dibagi menjadi dua blok. Untuk Blok A, luas lahannya sekira 41 hektar (Ha), sedangkan Blok B, seluas 1,8 ha," lanjutnya.
Djan Faridz menjanjikan, semua warga bantaran Ciliwung dipastikan akan mendapat masing-masing satu unit rusunawa. "Warga yang ada di bantaran Ciliwung juga mendapat jaminan memperoleh rusun yang rencananya akan dibangung sebanyak 29 tower untuk 30 ribu kepala keluarga (kk)," imbuh politisi partai Nahdatul Ulama (NU) tersebut.
Seperti yang diketahui, menurut Djan Faridz, permasalahan yang ada di sekitar Ciliwung sangat kompleks dan multidimensi, sehingga penyelesaiannya membutuhkan penguatan sinergi.
Sumber : www.property.okezone.com/warga-bantaran-ciliwung-bakal-dapat-rusunwa
Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar