Kamis, 07 Juli 2011

Penyerapan anggaran Bina Marga paling rendah

JAKARTA: Penyerapan anggaran di Ditjen Bina Marga pada semester I/2011 merupakan yang terendah dari tiga direktorat terbesar di Kementerian Pekerjaan Umum yakni 18,35% dari nilai rata-rata realisasi penyerapan di Kementerian PU sebesar 20,10%.
Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Djoko Murjanto beralasan minimnya penyerapan belanja Bina Marga pada semester I yang hanya Rp5,48 triliun dari pagu Rp29,87 triliun karena perubahan peraturan pemerintah melalui Perpres 54 / 2010 dari Keputusan Presiden (Keppres) 80 / 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa  Pemerintah.

Menurut dia, perubahan peraturan yang dilaksanakan bertepatan dengan jadwal proses lelang menyebabkan waktu pelelangan  paket oleh pemerintah diundur dari jadwal. 

Djoko menuturkan sebelumnya Bina Marga telah menyiapkan waktu pelelangan pada November 2010 namun perubahan tersebut menyebabkan waktu lelang bergeser pada Desember. 

Waktu lelang kembali diundur karena adanya perubahan kepala balai. "Muncul lagi permasalahan standar persyaratan dokumen yang harus disetujui panitia lelang sehingga pelelangan baru dapat direalisasikan secara normal pada Maret," ujarnya di Gedung DPR hari ini.

Oleh karena itulah, dari 11.319 paket yang akan dilelang, baru 58,8% atau 6.657 paket yang telah terkontrak dengan nilai pagu Rp23,29 triliun.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi V DPR Muhidin M. Said menyesalkan lemahnya daya serap anggaran di Kementerian PU terutama terkait masih banyaknya proyek-proyek yang belum berjalan.

"Proses tender seharusnya dapat dipercepat, Maret sudah berjalan proses pembangunan karena Februari seharusnya telah selesai tanda tangan kontrak. Sekarang masih banyak paket yang belum terkontrak," ujarnya.

Oleh karena itu, penyerapan ini menurutnya perlu mendapat perhatian khusus. Pasalnya, daya serap Kementerian PU menurutnya hingga tengah tahun ini masih di bawah rata-rata nasional yakni 30%-40%. "Perlu perhatian khusus, salah satunya percepatan proses tender."

Berdasarkan data dari Puskom PU, realisasi penyerapan anggaran di Ditjen Bina Marga hingga awal Juli masih di bawah nilai rata-rata yakni baru 18,35% atau Rp5,48 triliun dari jumlah anggaran Rp29,87 triliun.

Begitu pula dengan penyerapan di Ditjen Sumber Daya Alam dari pagu Rp12,66 triliun baru Rp2,64 triliun yang terealisasi atau 20,08%. Sedangkan realisasi di Ditjen Cipta Karya sudah melampaui nilai rerata yaitu 23,3% atau Rp3.06 triliun dari total anggaran Rp13,14 triliun.

Sumber : www.bisnis.com/infrastruktur/properti/penyerapan-anggaran-bina-marga-paling-rendah

Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya  :-)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar