Selasa, 01 Mei 2012

Pria Ini 'Membangun' Pulau Selama 50 Tahun

detail berita
Brendon Grimshaw bersama kura-kura raksasa di Pulau Moyonne. (Foto: Daily Mail)
MOYONNE - Luar biasa. Kesan itu muncul jika mendengar kisah pria asal Yorkshire, Brendon Grimshaw. Pria berusia 86 tahun ini memiliki kisah hidup sebagai pecinta lingkungan sejati.

Kisah hidup Brendon berawal pada 1962. Pada tahun itu, pria asal Inggris ini membeli sebuah pulau kecil selebar setengah mil di Seychelles, Moyenne. Brendon membeli pulau di negara Afrika itu sebesar 8 ribu poundsterling. Setelah membeli Moyenne, Brendon pun memilih hidup di pulau itu.

Brendon hidup di tengah kepungan Samudera Hindia. Meski usia sudah uzur, kondisi tubuh Brendon masih fit. Di pulau tersebut, Brendon menghabiskan hari-harinya dengan merawat kura-kura dan burung.

Brendon berkisah, saat membeli Moyenne, pulau tersebut hanya berupa semak belukar. Selama 50 tahun hidup di sana, Brendon telah mengalami banyak hal. Sebut saja berhasil selamat dari badai tropis, serangan hiu, hantu, kudeta di Seychelles, hingga serangan tentara bayaran.

Secara geografis, jarak Moyenne tidak jauh dari ibu kota Seychelles, Victoria. Dari pesisir, Moyenne terlihat sangat indah karena dikelilingi perairan berwarna biru dan turquoise. Pulau dengan luas 22,5 hektare ini terlihat menonjol dari pulau tetangganya.

Moyenne dikelilingi oleh terumbu karang. Di salah satu sudut pulau, Brendon membangun rumah kayu satu lantai. Rumah itu menempel di lereng bukit. Dari rumah inilah dia merawat 120 kura-kura berukuran raksasa.

Kura-kura raksasa merupakan hewan asli Seychelles. Namun, sayangnya, hewan yang hidup sejak 180 tahun lalu ini sudah punah di sebagian besar pulau yang ada di Seychelles.

Selain kura-kura, Brendon juga hidup bersama 2 ribu burung. Setiap pekan, Brendon menghabiskan 250 kilogram beras untuk memberi makan ribuan burungnya.

Lantas, bagaimana Brendon bisa menemukan Moyonne? Awalnya, Brendon hanya berlibur di Seychelles. Saat itu, dia merasa gelisah dan ingin mencari petualangan baru setelah bertahun-tahun bekerja sebagai jurnalis surat kabar di Afrika.

"Saya mulai berpikir membeli properti setelah saya tiba (di Seychelles). Saat tiba di Moyenne pertama kali, saya sadar ini merupakan tempat yang paling tepat," jelasnya.

Brendon pun menemukan surganya. Seperti dikutip dari Daily Mail, Senin (30/4/2012), Brendon menyewa orang lokal, Rene Lafortune, yang membantunya mengubah Moyenne. Mereka bersama-sama menanam pohon kelapa, mangga dan paw-paw.

Awalnya, Brendon mengaku merasa sangat lelah. "Tangan saya banyak yang lecet," tutur Brendon mengenai usahanya membangun pulau ini.

Bahkan, dia harus mengambil burung dari pulau tetangga. Pasalnya, saat Brendon membeli Moyonne, tidak ada burung di pulau itu. Perlahan-lahan pepohonan mulai tumbuh dan berbuah. Pada akhirnya, air, listrik, dan kabel telefon pun mulai disalurkan dari pulau utama, Mahe.

Saat ini, Brendon hanya hidup dengan kura-kura dan anjing peliharaannya. Pasalnya, Rene meninggal beberapa tahun yang lalu. Lantas, pernahkah Brendon merasa kesepian? "Ya, hanya sekali dalam hidup, ketika saya tinggal di London. Saya sedih saat itu, tetapi tidak pernah di sini," tuturnya.

Brendon mengaku bukan pertapa. Meski kerap menerima pengunjung, Brendon menyesal tidak menikah. "Tapi bagaimana saya bisa meminta orang lain tinggal di sini? Kami tidak memiliki aliran air selama bertahun-tahun!" jelasnya.

Moyonne memang terbuka untuk wisatawan. Setiap orang yang berkunjung akan dikenakan biaya 10 poundsterling.

Namun, Brendon membuat aturan ketat yang tidak mengizinkan wisatawan untuk menginap. Bahkan, seorang pangeran asal Saudi pernah menawarinya cek kosong untuk membeli Moyenne tapi Brendon tidak berminat. Dia khawatir, orang-orang yang berminat membeli pulaunya hanya ingin membangun hotel.

Dia ingin memastikan bahwa ketika dirinya meninggalkan Moyonne, pulau tersebut dilindungi dan diwariskan ke orang lokal dan dilindungi sebagai taman nasional.

"Brendon merupakan Robinson Crusoe modern. Dia seorang naturalis, konservasionis, dan pekerja keras," jelas Menteri Lingkungan Seychelles Joel Morgan.

Taman Nasional Pulau Moyenne memiliki koleksi satwa liar, dan 40 jenis pohon palem, termasuk pohon eksotis bwa-bannann (dikenal sebagai pisang kayu) dan 13 coco de mer, atau kelapa laut.

Sumber : www.property.okezone.com/pria-ini-membangun-pulau-selama-50-tahun

Cari rumah Propertykita ahlinya...!!

Cari rumah dijual  yang aman nyaman asri dan siap huni..?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar