Gazebo Bali (foto: ybmfurniture)
"Lanskap bukan hanya sekadar tanaman belaka. Gazebo dengan gaya monumental bentuk atapnya separuh bola dengan detail klasik tetap dikatakan gazebo. Dari pengertian bebasnya, kurang lebih adalah bangunan tanpa dinding agar dapat menikmati view sekitar, namun tetap terlindung dari terik matahari maupun hujan. Tempat tersebut juga kerap dijadikan sebagai area santai," ujar arsitek Briyan Talaosa.
Apabila merujuk pada keragaman budaya di Indonesia, terutama bangunan-bangunan tradisional, manifestasi gazebo hampir selalu ada. Di Jawa Barat, gazebo disebut saung. Di Bali, gazebo disebut balai bengong. Sedangkan masyarakat Jawa Tengah menyebutnya pondokan.
Menurut Briyan, bentuk dari gazebo tidak memiliki aturan yang baku. Secara garis besar, base desain gazebo adalah terbuka dan beratap. Apabila selama ini pandangan mengenai bentuk gazebo cenderung sebagai bangunan panggung, itu karena pada awalnya gazebo lebih banyak bersinggungan langsung dengan alam sekitar. Dan pada beberapa bentuk yang lain, meskipun tidak dibuat dengan ketinggian yang berbeda dari bangunan induk.
"Mungkin ditinggiin agar dari arah dalam gazebo bisa punya jarak pandang lebih jauh. Gazebo panggung biasanya lahir dari budaya tradisional. Sementara kalau gazebo yang bergaya klasik atau modern dengan bahan permanent, lantainya berada di tanah dan hanya ditinggikan 1-3 trap anak tangga saja," jelasnya.
Lantas, bagaimanakah gaya atau desain gazebo yang tepat untuk rumah berlahan sempit? Apabila gazebo dibuat dengan gaya arsitektural Bali, sudah barang tentu tiang dari gazebo akan dipenuhi dengan ukiran dan pemilihan warna finishing yang kental dengan gaya arsitektural Bali. Penataan area sekeliling gazebo bergaya Bali tidak lepas dari penataan lanskap dan unsur pendukungnya seperti tanaman, kolam, dan unsur-unsur karya tiga dimensi lain seperti patung dan paying.
"Dalam dunia arsitektural, apa pun bangunannya, gaya dan budaya daerah sekitar sangat mutlak mempengaruhi bentuk atau detail bangunan itu sendiri. Tapi biasanya kalau bicara gaya dari masing-masing daerah, biasanya kita lari ke detail," ungkapnya.
Aspek kenyamanan sebuah gazebo tak lepas dari penempatan, dimensi, dan perlengkapan. Gazebo, kata Briyan, lebih baik berdiri di area terbuka yang memiliki jarak pandang dalam dimensi tertentu sehingga bisa menikmati view luar ruangan dengan nyaman. "Kalau bicara jarak pandang, berarti gazebo itu sebaiknya berdiri di area terbuka yang punya space untuk memandang ke area sekelilingnya. Kadang banyak orang memanfaatkan gazebo sebagai sarana tempat leyeh-leyeh," katanya.
Soal dimensi, ukuran dari gazebo sedianya mengikuti kebutuhan dan ketersediaan lahan yang ada. Dengan kata lain, dibuat proporsional. Prinsipnya, kalau lahan tidak terlalu luas, sebaiknya ukuran gazebo pun jangan dibuat besar.
Perlengkapan pendukung berupa furnitur di gazebo bisa seperti meja dan kursi. "Gazebo yang letaknya di luar dan bersentuhan dengan alam secara langsung mutlak membutuhkan perawatan berkala. Mulai dari membersihkan furnitur dan juga barang-barang pendukung lainnya. Dan juga jangan lupakan perawatan finishing pada material inti gazebo itu sendiri," pungkas Briyan
Sumber : www.property.okezone.com/ciptakan-lanskap-cantik-dan-nyaman
Cari rumah Propertykita ahlinya...!!
Cari rumah dijual yang aman nyaman asri dan siap huni..?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar