"Konsep pembangunan rumah sejahtera susun ini di pinggir rel kereta api. Tujuannya untuk mengurangi pemakaian mobil yang menyebabkan kemacetan," kata Himawan di kantornya, Jakarta, Selasa (22/5/2012).
Ia mengatakan, rencananya rumah sejahtera susun ini akan dibangun di stasiun Tanjung Barat, Jakarta Selatan. Saat ini, pembahasan dengan PT KAI masih terganjal status tanah.
"Masalah pertanahan sedang dijajaki dimana Hak Guna Bangunan (HGB) di atas HPL (Hak Peruntukan Lahan). HGB itu nanti perumnas, sementara HPL masih milik PT. KAI," ujarnya.
Himawan menjelaskan, untuk HGB di atas HPL kendalanya adalah jangka waktu HGB yang hanya 25 tahun dan kemudian diperpanjang kembali.
"Hanya 25 tahun untuk HGB itu sulit untuk menjualnya, sementara KAI belum terbiasa dengan HGB karena biasanya sewa. Karena itu, kami masih terus menjajaki masalah tanah," kata Himawan.
Sebelumnya, Menpera Djan Faridz mengatakan Kemenpera bersama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan mengembangkan rumah sejahtera susun di atas rel kereta api (Baca: Pemerintah Serius Bangun Rusun di atas Rel Kereta). Menanggapi pernyataan ini, Himawan mengatakan rencananya belum sejauh itu. Penjajakan lahan rumah sejahtera susun akan dibangun di pinggir rel kereta api.
"Ya, ada tantangan buat rusun di atas rel kereta api. Tapi, itu ekstremnya saja," ujarnya.
SUmber : www.properti.kompas.com/Perumnas.Rusunami.di.Pinggir.Rel.Kereta.Bukan.di.Atas.
Cari rumah Propertykita ahlinya...!!
Cari rumah dijual yang aman nyaman asri dan siap huni..?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar