"Kondotel di luar Jakarta memiliki profil pembeli yang berbeda, terlebih di Bandung, Bali, Solo, dan Yogyakarta karena sebagai tempat tujuan wisata," kata Arief Rahardjo, Head of Research & Advisory at PT Cushman & Wakefield Indonesia dalam diskusi "Prospek dan Investasi Kondominium pada 2012" di Jakarta, Senin (14/5/2012).
Arief mengatakan, kondominium berkonsep hotel di tempat-tempat wisata banyak diincar oleh para investor. Selanjutnya, investor akan menyewakan atau menjual kembali hunian tersebut.
"Perkembangan kondotel di sini tinggi, karena target pasarnya jelas serta tingkat permintaannya tinggi," ujarnya.
Khusus Bandung, lanjut Arief, penyewaan kondotel tidak hanya untuk tujuan wisata, tetapi juga menyasar kebutuhan tempat tinggal para mahasiswa. Sementara di kota besar lainnya, seperti Surabaya dan Medan, perkembangan kondotel tumbuh namun tidak sebesar pertumbuhan kondotel di Jakarta.
"Surabaya dan Medan orientasinya untuk bisnis seperti Jakarta. Tetapi, perkembangannya tidak banyak karena di sana masih banyak perumahan tapak atau landed," katanya.
Evie Susanti, Associate Director PT. Leads Property Service Indonesia mengatakan, perkembangan kondominium di Jakarta saat ini masih banyak terpusat di kawasan Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat. Kondominium di Jakarta Selatan masih digemari karena target market-nya para ekspatriat, sementara di Jakarta Pusat diminati karena lokasinya dekat dengan kawasan segitiga emas Jakarta. Dalam beberapa tahun belakangan, kondominium juga bermunculan di kota-kota satelit seperti Tangerang, Bogor, dan Depok.
Sumber ; www.properti.kompas.com/Kondotel.Laris.di.Kota-Kota.Wisata
Cari rumah Propertykita ahlinya...!!
Cari rumah dijual yang aman nyaman asri dan siap huni..?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar