"Retro juga bakal menjadi tren karena penerapannya bisa disesuaikan. Misalnya, memakai wallpaper untuk dinding, kalau bosan aksesorisnya bisa diganti-ganti untuk menjadi tampilan baru lagi," kata Lea kepada Kompas.com, akhir Desember lalu.
Menurut Keiza Amorani, dalam bukunya "Ide-Ide Segar Menata Rumah" terbitan Gramedia Pustaka Utama, retro merupakan kependekan dari kata retrospektif. Retro berarti kilas balik masa lampau. Dalam prosesnya, kilas balik ini tidak berdiri sendiri, namun disertai perbaikan dan penyesuaian dengan masa kini.
Memang, perpaduannya dengan piranti modern justru memperkuat karakter gaya desain ini. Gaya desain ini bersifat nostalgia-romantik. Elemen-elemen di dalamnya mempunyai cerita yang menggambarkan era atau masa tertentu berdasarkan waktu di masa lalu.
Untuk memadupadankannya, Anda bisa memilih satu periode gaya retro dan padukan dengan elemen modern. Agar tidak tampak berlebihan dan kuno, gunakan elemen retro sebagai aksentuasi primer. Jika tidak mempunyai dana cukup untuk membeli furnitur retro karya desainer, cari furnitur yang bentuk, motif, atau warnanya mirip.
Sumber : www.properti.kompas.com/Selamat.Datang.Retro.
Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar