foto: palm junmeirah/ist.
Perusahaan tersebut telah membagi-bagikan selebaran yang berisi rencana pemberlakuan aturan penggunaan fasilitas umum dengan biaya yang dikenakan sebesar 5.000 dirham Emirat Arab per hari atau setara Rp12,3 juta per keluarga yang merupakan warga asli Dubai, 12 ribu dirham/hari atau Rp30 juta untuk warga asing, dan tamu 200 dirham/hari atau sekitar Rp500 ribu, peraturan tersebut khusus diberlakukan untuk akses dalam pulau-pulau buatan yang ada di Dubai.
Padahal, sebagian besar warga Palm Jumeirah mengatakan telah membayar akses untuk fasilitas umum tersebut melalui premi tambahan real estat dan biaya langganan yang cukup besar.
Asosiasi real estat Dubai atau Real Estate Regulatory Authority (RERA) mengatakan, tidak ada larangan yang berlaku pada pemilik atau penyewa properti untuk menggunkan fasilitas umum jika mereka telah membayar seluruh biaya langganan yang diwajibkan.
"Jika Anda telah membeli sesuatu yang didasari kesepakatan dengan pihak pengembang, maka mereka tidak bisa dengan seenaknya saja mengubah aturannya," kata Chief Executive Officer RERA, Marwan bin Ghalita, seperti dilansir Property Wire, Selasa (3/12/2012).
Ghalita menambahkan, jika pengembang ingin membatasi warga Palm Jumeirah dalam mengakases fasiltas umum, maka mereka wajib untuk membuat fasilitas tersebut di dalam gedung apertemen.
"Yang diperlukan Nakheel adalah membuat sebuah kartu jaminan sementara bagi mereka yang belum membayar biaya langganan (service charge), agar bisa dikontrol dan dibatasi penggunaan faslilitas umumnya," tambahnya.
Sumber : www.property.okezone.com/regulator-real-estate-dubai-batasi-fasilitas-penghuni
Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar