Senin, 19 Desember 2011

CEO Binakarya: Harga Kondotel di Bali Cenderung Meningkat!



JAKARTA, Masih menjanjikannya pangsa pasar properti apartemen di Indonesia pada 2012 dimanfaatkan pengembang untuk terus berekspansi. Tahun depan, pertumbuhan properti diperkirakan diatas 25-20 persen yang didominasi oleh apartemen kelas menengah.

CEO Binakarya Propertindo Group (BPG), Go Hengky Setiawan, di Jakarta, Senin (19/12/2011), mengatakan, BGP adalah salah satu pengembang yang memanfaatkan momentum tersebut. Dengan geliat yang meyakinkan pada 2012 nanti, BPG menganggarkan investasinya sekitar Rp 1,3 triliun untuk mengembangkan sejumlah proyek propertinya.

"Investasi sebesar ini sebagian besar berasal dari dana atau modal milik kami sendiri dan kredit konstruksi dari bank, sebagian lagi berasal dari uang muka dari pembeli," jelas Hengky.

Ia mengatakan, penjualan properti untuk tahun 2011 maupun 2012 sebenarnya masih didominasi penjualan apartemen menengah dengan harga Rp 300 jutaan berkisar 80-90 persen. Sementara penjualan untuk apartemen mewah hanya sekitar 5-10 persen. 

Adapun, beberapa proyek yang kini menjadi prioritas BPG antara lain Bekasi Town Square (Betos) sebuah CBD di kawasan Bekasi, apartemen Casablanca East Residences tahap II (CER), di Jakarta Timur, apartemen Pluit Sea View tahap II(PSV), di Jakarta Utara, Bogor Valley Condotel (BVC) di Bogor, Gateway Pasteur Apartment tahap II di Bandung,Gateway Apartment @Bandung tahap II di Jl A.Yani,kemudian juga, Palm Paradise, kawasan hunian seluas 30 Ha di Jakarta Barat,Watu Jimbar Condotel di Sanur, Bali, serta Swiss-belhotel Kuta, di Bali.

"Investasi tersebut akan dipergunakan untuk membangun proyek-proyek tadi. Dan kami targetkan selama tahun 2012 semuanya sudah laku terjual," ujarnya.

Dia memaparkan, untuk kategori high rise building berupa apartemen,pihaknya akan membangun CER tahap II sebanyak1000 unit, Gateway Pasteur Apartment tahap II sekitar 1.800 unit apartemen dan 200 kamar hotel, lalu Gateway Apartment@Bandung tahap II di Jl A ani akan dibangun commercial centre berupa ruko dan hotel, Pluit Sea View tahap II akan dibangun Tower yang terdiri dari 3 blok dimana setiap blok terdiri dari 1.000 unit apartemen.

Adapun untuk kategori high rise building berupa kondotel, BPG akan membangun Bogor Valley Condotel yang terdiri dari 600 unit apartemen dan 175 kamar hotel, kemudian Watu Jimbar di Sanur-Bali sebanyak 260 unit kamar hotel, serta Swiss-belhotel Kuta, di Kuta-Bali sebanyak 300 kamar hotel. Sedangkan untuk kategori landed house (hunian tapak)setelah sukses dengan Golden Palm Residence yang akan mulai diserahterimakan pada Januari 2012, BPG bersama dengan Palem Group juga akan membangun Palm Paradise yang terdiri dari perumahan Park Residence dan commercial area berupa ruko Palm Terrace, rukan CBD Palm, dan beragam fasilitas dalam kawasannya seperti club house, water park dan sebuah distributor grosir terkemuka, LotteMart.

Pangsa kondotel

Hengky mengatakan, pangsa pasar kondotel di Indonesia saat ini juga sangat menggembirakan. Peluang penjualan kondotel yang besar mendorong BPG berani mengembangkan Bogor Valley Condotel (BVC), yaitu sebuah perpaduan konsep hotel dan apartemen hak milik strata title dalam satu kawasan di arteri sentra bisnis Bogor, yaitu Jalan Sholeh Iskandar.

Apartemen dan kondotel yang direncanakan dibangun di atas lahan seluas 0,6 hektar tersebut akan memiliki 3 tower,yaitu 2 tower untuk apartemen dan 1 tower hotel yang semuanya dirancang untuk memiliki view menarik, yaitu Gunung Salak, Pancar, dan Hambalang.

"Kami sedang melakukan test market terhadap 2 tower unit apartemen yang ada untuk mengetahui sejauh mana produk tersebut diserap masyarakat. Pada saat melakukan test market yang hanya berlangsung dalam beberapa hari, kami telah menerima pemesanan sebesar 35 persen dari 600 unit yang akan ditawarkan," katanya.

Ia menambahkan, kondotel merupakan sarana investasi yang praktis dan menguntungkan karena investor langsung dapat menikmati return of investment (ROI), plus kenaikan harga kondotel itu sendiri setiap tahunnya.

Tak hanya itu, lanjut dia, BPG juga tengah menyiapkan pengembangan di Luar Jawa. Terkait tren properti yang akan terjadi di luar Jawa, BPG kini mengembangkan kondotel Watu Jimbar di Sanur yang saat ini sedang dalam tahap pembangunan serta Swiss-bellhotel Kuta yang sedang dalam tahap test market.

"Kalau ditinjau dari harga, setiap tahun kondotel di Bali cenderung mengalami peningkatan harga sekitar 10%-20% per tahun. Di saat krisis pun, harganya tetap stabil. Ini salah satu alasan bagi masyarakat untuk memiliki properti di Bali," kata Hengky.



Sumber : www.properti.kompas.com/CEO.Binakarya.Harga.Kondotel.di.Bali.Cenderung.Meningkat.

Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar