Rabu, 21 Desember 2011

Gurihnya Bisnis Sewa Perabotan Kantor



Jumlah perkantoran yang tumbuh pesat di kota-kota besar juga bisa jadi peluang bisnis menggiurkan. Lihat saja bisnis penyewaan mebel dan perabotan untuk perkantoran ini. Usaha jasa penyewaan ini bisa mendatangkan omzet puluhan juta rupiah per bulan. Tertarik?

Pertumbuhan perkantoran di kota-kota besar ternyata membawa berkah bagi usaha penyewaan mebel. Semakin banyak perkantoran baru, semakin besar peluang usaha penyewaan perabotan ini.

Kehadiran jasa penyewaan mebel ini tentu bisa menjadi solusi praktis bagi pengelola kantor. Mereka tak perlu repot harus membeli mebel untuk kebutuhan kantornya.

Salah satu penyedia mebel sewaan itu adalah Muhammad Dahwani Priyatno, atau biasa dipanggil Nanang. Ia menekuni usaha penyewaan mebel sejak awal 2011 dengan mengusung bendera fasilitaskantor.com.

Beragam jenis mebel ia tawarkan, di antaranya, meja kerja, meja rapat, kursi, hingga sofa tamu. Semua jenis mebel itu tarif sewanya mulai Rp 600.000 sampai Rp 4 juta per unit.

"Masa waktu sewa minimal enam bulan," terang Nanang.

Pria berusia 35 tahun ini terjun ke usaha penyewaan mebel karena melihat peluang bisnisnya terbuka. Apalagi, bisnis penyewaan mebel itu belum banyak pesaing.

"Peluang bisnis ini sangat bagus karena belum ada pelaku usaha yang mendominasi," terang pemilik usaha yang berkantor di Jakarta ini.

Walaupun usia usahanya belum cukup setahun, lanjut Nanang, ia sudah memiliki enam klien. Setiap klien rata-rata menyewa 40 unit mebel dengan jangka waktu sewa rata-rata enam bulan. Berdasarkan hitungannya, dari usaha ini, saban bulan rata-rata ia bisa meraih omzet Rp 30 juta.

"Klien kami ada di perkantoran elit dan di perkantoran kelas ruko," tutur Nanang.

Selalu dibutuhkan

Pemain lain yang menyewakan mebel adalah PT Grande Professional Equipment (GPE) di Jakarta. Perusahaan ini terjun ke jasa penyewaan mebel sejak dua tahun lalu.

Sammy Shakti Reffaldy, Manajer Pemasaran GPE mengungkapkan, sebelumnya Grande adalah usaha yang bergerak di jasa event organizer (EO).

"Dari kegiatan EO kurang lebih selama lima tahun itu, kami punya stok mebel yang ternyata berpeluang kami sewakan," terang Sammy.

Menurut Sammy, kebanyakan penyewa adalah juga perusahaan EO yang merupakan jaringan lama perusahaan. Sama seperti Nanang, Grande juga menyewakan kursi, meja bar, dan juga sofa berbagai ukuran.

Grande menerapkan sistem sewa harian untuk mebel itu dengan tarif mulai Rp 20.000 sampai Rp 2,5 juta per unit, tergantung jenis mebelnya. Untuk sewa mingguan atau bulanan, tarif tergantung kesepakatan. Dari puluhan kliennya itu, Grande mampu meraup omzet lebih Rp 50 juta per bulan.

Selain di Jakarta, klien Grande ada di Bandung dan Yogyakarta. Bahkan, pada SEA Games 2011 di Palembang lalu, mebel mereka juga disewa.

"Usaha ini potensial, karena kebutuhan mebel selalu ada," ujar Sammy.



Sumber : www.properti.kompas.com/Gurihnya.Bisnis.Sewa.Perabotan.Kantor

Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar