Jalan-jalan di pusat kota Bitung cukup baik. Bahkan, di tengah kota, ada jalan raya yang sangat lebar dan beraspal mulus. Jalan raya menuju Pelabuhan ini bisa terdiri 4 lajur dalam satu arah.
Di ujung pusat kota terdapat tiga pelabuhan yang cukup besar. Yaitu pelabuhan perikanan, pelabuhan peti kemas, dan pelabuhan penumpang. Di pelabuhan perikanan terdapat pasar ikan yang jauh dari bau tak sedap. Pelabuhan ini tampak bersih.
Di pelabuhan peti kemas, terlihat banyak peti-peti kemas yang sedang diproses dinaikkan ke kapal atau diturunkan dari kapal. Pelabuhan peti kemas ini menjadi tempat bongkar muat kontainer-kontainer yang datang dari wilayah Sulawesi Utara, termasuk Manado.
Sedangkan pelabuhan penumpang merupakan pelabuhan kapal penumpang yang akan menuju ke pulau-pulau di sekitar Sulawesi, maupun kapal penumpang yang menuju ke Jawa atau Filipina. Di dekat pelabuhan penumpang ini berdiri kantor PELNI, yang mengoperasikan sejumlah kapal penumpang yang besar-besar.
Terkait dengan kesibukan ekonomi di kota ini, Walikota Bitung Hanny Sondakh berharap segera pembangunan Tol Manado-Bitung. "Jalan menuju Bitung sudah macet setiap hari, karena banyak truk kontainer," kata Hanny saat ditemui di rumah jabatan walikota Bitung di Bitung, Rabu (21/12/2011).
Selain berharap pembangunan tol, Hanny juga berharap ada investor yang masuk ke Bitung untuk membangun hotel. "Di sini tidak ada satu pun hotel. Orang yang berkunjung ke Bitung menginap selalu menginap di Manado. Karena itu, saya juga berharap ada investor yang mau membangun hotel di sini," kata Hanny.
Hotel ini menjadi penting karena saat ini semakin banyak orang yang berkunjung ke Bitung, baik untuk urusan bisnis maupun wisatawan. Apalagi bila nanti pembangunan pelabuhan Bitung sebagai hub port di kawasan Indonesia Timur direalisasikan, maka orang yang datang ke Bitung untuk urusan bisnis akan lebih banyak lagi.
Selain itu, wisatawan juga akan makin banyak berdatangan ke Bitung bila tol Manado-Bitung terealisasi. Mengapa? Karena Bitung memiliki tempat wisata yang indah, baik di pegunungan maupun keindahan lautnya. "Kami memiliki Teluk Leme yang merupakan spot untuk diving yang luar biasa indahnya," jelas Hanny.
Teluk Leme tidak jauh dari pusat kota. Infrastruktur jalan menuju Teluk Leme juga sangat mudah. Teluk Leme menjadi tempat kedua untuk para diver di Sulut setelah Bunaken. Teluk Leme akan didatangi banyak penyelam, sebagian warga asing, bila terjadi angin barat. Sebab bila terjadi angin barat, maka Bunaken tidak bisa digunakan untuk penyelam. "Di Teluk Leme, ikan-ikan lebih banyak jenisnya. Berwarna-warni. Sangat indah,"
Bitung juga memiliki daya tarik lain, yaitu kuliner. Di kota ini, sajian ikan-ikan dan binatang laut lainnya masih segar (fresh). "Ikannya sangat gurih, karena laut di Bitung sangat dalam," kata Hanny. "Di sini ada sashimi khas Bitung. Ikannya lebih segar dan lebih gurih dibanding Jepang dan dimakan dengan kecam dan cabe," kata Hanny sambil mengangkat jempol tangannya.
Sumber : www.finance.detik.com/tak-ada-satu-pun-hotel-di-kota-bitung
Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar