foto: ruang tamu The Arman/wsj
Kondominium yang sedang dibangun ini ternyata merupakan hadiah atau persembahan untuk mendiang seniman Amerika Arman. Seniman yang populer berkat karya-karyanya yang sarat nilai kritik, sudah meninggal dunia sejak 2005 lalu.
Untuk itu, janda Arman, Corice Arman menyetujui pembangunan kondominium yang diberi nama The Arman ini, karena sekaligus dapat dimanfaatkan sebagai tempat untuk memamerkan seluruh karya Alamarhum semasa hidupnya. Salah satunya adalah patung perunggu tiga tingkat yang dibuat Arman sesaat sebelum kematiannya.
"Tidak banyak bangunan di kota ini yang dinamai dengan nama seniman yang telah meninggal. Ini tentu saja akan menjadi sebuah penghargaan yang luar biasa," kata Corice Arman, seperti dikutip dari The Wall Street Journal, Kamis (29/12/2011).
Bangunan kondominium ini sebelumnya adalah studio sekaligus apartemen yang ditempati Arman dan keluarganya. Untuk membuatnya menjadi sebuah kondominium sesuai keinginan sang suami tidaklah mudah. Corice Arman harus beberapa kali membuat kesepakatan dengan beberapa pengembang, hingga akhirnya Magnum Real Estate Group lah yang dipercaya untuk mengerjakan proyek tersebut, melalui beberapa kesepakatan bersama.
Desainer Karl Fisher didaulat untuk mendesain bangunan yang terdiri dari sembilan lantai ini. Dia berusaha untuk membuat tampilan kondominium agar benar-benar terlihat sebagai penghargaan yang pantas untuk seorang seniman besar seperti Arman.
Delapan unit pada kondominium The Arman akan mulai dipasarkan pada Januari 2012, dengan harga di bawah USD4 juta atau Rp36,5 miliar untuk setiap unit seluas 2.500 meter persegi dengan tiga kamar tidur. Diharapkan kondominium ini bisa seperti yang diharapkan mendiang Arman, yang lebih menitikberatkan pada kehidupan sosial dibandingkan kemewahan sebuah real estat.
Sumber : www.property.okezone.com/kondominium-tribute-untuk-seorang-seniman
Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar