Rangka atap kebanyakan dipilih dari kayu, dan ingin diganti kayu lagi. Memang, tidak ada yang salah, namun Anda perlu mencermati rata-rata rangka atap dari kayu memiliki usia sekitar 10 tahun. Jika kayu mendapat perawatan antirayap dan perubahan cuaca, masa 10 tahun tersebut bahkan bisa lebih pendek.
Bagaimana dengan tren yang tengah berkembang saat ini? Perlukah mengganti rangka atap kayu dengan baja ringan?
Tentu saja, mengganti rangka atap kayu dengan baja ringan sangat ideal. Namun, sebelum Anda bimbang karena alasan mahalnya biaya, Anda bisa mencermati perhitungan berikut ini.
Sebutlah misalnya, Anda ingin mengganti rangka atap kayu berbentuk pelana pada denah berukuran 4 meter x 8 meter. Di sana ada tiga kuda-kuda kayu yang diletakkan pada jarak 4 meteran, dua di tepi dan satu di tengah.
Untuk pembuatan tiga kuda-kuda itu paling tidak dibutuhkan 1 meter kubik kayu balok 8/12, dengan harga per meter kubiknya Rp 3 juta. Anda juga membutuhkan kayu kaso 4/6 dan reng 3/4 dengan total harga sekitar Rp 2 juta. Plus, jasa tukang selama satu minggu dengan biaya sekitar Rp 1,5 juta. Maka, total pengeluaran Anda sebesar Rp 6,5 juta.
Nah, berapa biaya yang dibutuhkan jika kita menggunakan rangka atap baja ringan
Di Smartruss®, perhitungan biaya yang Anda keluarkan tidak perlu diperkirakan. Jika melihatnya di situs resmi www.lysaghtpoint.com, Anda bisa menghitung sendiri biayanya.
Keuntungan lainnya, akan tersedia langsung jasa tukang yang akan membongkar atap lama dan memasang genteng dalam waktu 3-4 hari. Bila perhitungan Anda kurang lebih sama dengan perhitungan tradisional, namun keuntungan lebih bisa Anda dapatkan setelah atap terpasang. Keuntungan tersebut adalah atap baja ringan bisa seumur bangunan, bebas rayap, dan anti karat.Sumber : www.properti.kompas.com/Membandingkan.Murahnya.Rangka.Atap.Baja.dengan.Kayu
Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar