Seminar tersebut dibesut oleh Jurusan Arsitektur ITS dengan format konferensi Internasional, yang mengusung tema Human Dimension in the Development of Eco Housing and Human Settlement.
Acara yang bertujuan mencari solusi terbaik terkait pemukiman penduduk berpenghasilan rendah itu, dilihat dari berbagai perspektif, seperti sudut pandang ekonomi, sosial, politik dan kemanusiaan.
Ketua panitia acara Ispurwono Soewarno March mengatakan, saat ini banyak sekali pemukiman yang tidak memenuhi syarat layak huni, mulai dari fasilitas dan sanitasi yang buruk dan juga jumlah penghuni yang tidak sesuai, "Di sini kami mencoba untuk mencari solusi yang terbaik," tutur Ispurwono, seperti yang dikutip laman ITS, Rabu (19/10/2011).
Sebelumnya konferensi dibuka Rektor ITS, Tri Yogi Yuwono yang kemudian dilanjutkan oleh perwakilan dari Menteri Pemukiman Umum Republik Indonesia (RI), Budi Susilo Sadiman yang membacakan sambutan tertulis dari Menteri pemukiman.
Dalam sambutannya dia sangat mengapresiasi konferensi ini. "Saya sungguh berharap para pakar, akademisi dan seluruh ahli dapat duduk bersama dan menghasilkan gagasan untuk melangkah menuju masa depan yang berkesinambungan," kata Sadiman.
Konferensi internasional itu menghadirkan banyak pakar baik nasional dan internasional di bidang pemukiman dan lingkungan hidup, seperti Ross King dari Melbourne University, Jouke Post dari Eindhoven University of Technology, Johan Silas dari ITS, Emilia Van Egmond dan lainnya.
"Masing-masing dari mereka membawakan studi kasus dan pendekatan yang beragam mengenai tema yang diangkat," beber Suwono.
Sumber : www.kampus.okezone.com/its-cari-solusi-hunian-layak-huni
Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar