Demikian dikatakan Djan Faridz dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (25/10/2011), terkait kunjungannya ke rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) di Kabil, Mukakuning, dan Tanjunguncang Batam, Minggu (23/10/2011) lalu. Djan mengatakan, pembangunan rumah susun berkualitas diperlukan sebagai solusi bagi masyarakat untuk mendapatkan tempat tinggal layak.
"Rusun menjadi solusi penyediaan perumahan murah dan layak huni bagi masyarakat," ujar Djan.
Saat ini, di tengah persoalan lahan yang kerap menjadi kendala dalam pembangunan rusun, Batam justeru mampu memberikan contoh yang baik. Pembangunan rusun di kota tersebut cukup pesat karena adanya dukungan pemerintah setempat.
Tahun ini, Pemerintah Kota Batam memang mendapatkan Penghargaan Adi Upaya Puritama sebagai peringkat pertama pengelola rumah susun sewa (rusunawa) Mukakuning. Sebelumnya, pada 2010, Batam juga mendapatkan penghargaan sebagai penyediaan rumah layak dan terjangkau dalam lingkungan lebih sehat dan dengan penataan yang baik.
Sebelumnya, kepada ANTARA Kepala Dinas Tata Kota Batam, Gintoyono Batong, yang ikut mendampingi menteri menyatakan, mengatakan, di tahun ini pula Kementerian Pekerjaan Umum akan membangun enam blok kembar rumah susun di Batam senilai lebih dari Rp72 miliar. Menurutnya, setiap blok kembar rusun tersebut mampu menampung 90 Kepala Keluarga (KK), dengan kata lain kalau ke enam bisa dibangun, mampu menampung 540 KK.
Sumber : www.properti.kompas.com/Djan.Faridz.Contohlah.Batam.
Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar