Banyak pihak menyatakan Indonesia relatif aman dari ancaman krisis tersebut karena kekuatan ekonomi yang mandiri bersumber dari konsumsi masyarakat yang kuat.
"Saat ini adalah golden year for East. Dampaknya (krisis Eropa) secara langsung tidak," ungkap Executive Vice President Head of Consumer Lending Sales Distribution & Syariah, PT Bank CIMB Niaga Tbk Laksmi Mustikaningrat di kantornya, Jakarta, Kamis (15/9/2011).
Pengaruh negatif bisa terjadi, saat nasabah KPR perbankan dalam negeri memiliki usaha atau berkecimpung di luar negeri. Namun itupun sangat terbatas.
"Nasabah akan terkait kalau bisnis ada di negera yang terkena impact. Tapi tidak secara langsung," katanya.
Di sisi lain, Laksmi mengingatkan, memilih perbankan dalam pembiayaan rumah pun masyarakat haruslah cermat. Setiap orang harus sadar janji suku bunga rendah hanyalah marketing gimmick.
Masyarakat bisa mengakses secara terbuka suku bunga dasar kredit. Data ini terbuka dan dapat diakses di seluruh kantor perbankan yang bersangkutan.
"Yang riil adalah suku bunga dasar. Nilai KPR 7-8% adalah gimmick. Rata-rata saat ini double digit. Kalau sudah masa berakhir, di-refresh sekitar 12-13%," paparnya.
Sumber : www.finance.detik.com//ancaman-krisis-eropa-tak-pengaruhi-permintaan-kpr
Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar