"Justru pasar semakin emosional dan segera membeli properti untuk menghindari kenaikan lebih besar di kemudian hari," papar Principal Ray White Solo, Susanto.
Diakuinya, belakangan pasar properti di Solo semakin bergairah untuk semua jenis. Mulai jenis hunian, ruko, hingga bangunan komersil. Harga properti selalu menunjukkan grafik yang positif. Hanya saja, dia menilai, saat ini kenaikan harga di atas kewajaran.
"Properti di lokasi strategis seperti Jalan Slamet Riyadi dan Adisucipto harganya terus tinggi," katanya.
Kota yang semakin maju menjadi salah satu faktor penyebabnya. Karena itu, semakin banyak masyarakat datang dan berinvestasi di Solo.
Saat ini, dia melihat sebagian besar pembeli ruko berasal dari luar kota. Selain itu, melambungnya harga juga didorong kenaikan nilai jual objek pajak (NJOP) yang ditetapkan pemerintah daerah. Padahal, dari tahun ke tahun NJOP akan selalu naik.
"Inilah yang memicu pembeli untuk segera melakukan transaksi. Sejauh ini pasar masih bisa menyerap pasokan properti yang ada walau harganya mahal. Bagi pembeli, yang diutamakan adalah apakah properti tersebut menguntungkan. Asalkan menguntungkan, berapapun harganya pasti dibeli," imbuhnya.
Sumber : www.suaramerdeka.com/Harga-Melambung-Pasar-Properti-Emosional
Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar