JAKARTA - Pemerintah mengatakan tol Serangan-Tanjung Benoa tidak akan terkendala akibat adanya lahan mangrove di lintas jalan.
Konsorsium pelaksana proyek senilai Rp1,8 triliun itu, dikabarkan terhambat karena menunggu surat izin dari Kementerian Lingkungan Hidup, terkait penggunaan lahan mangrove.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, hari ini sudah diputuskan pembuatan jalur tol Serangan-Tanjung Benoa akan dibuat fly over di atas laut tanpa membabat lahan mangrove.
"Hari ini, Benoa yang kita tadinya akan membuat fly over di atas laut, yang terkait sedikit menggunakan lahan mangrove, ternyata tidak ada masalah. Karena kita tidak mengganggu sama sekali itu, tadi kita putuskan juga," ungkap Hatta ketika ditemui di Gedung Kemenko, Jakarta, Kamis (29/9/2011).
Ditemui terpisah, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto mengatakan, masalah mengenai jalur tol Serangan-Tanjung Benoa sudah menemukan jalan keluar. "Kemarin masih ada masalah mengenai jalurnya kena hutan mangrove dan sebagainya jadi urusannya dengan menhut, tapi tadi sudah kita bahas dan sudah sepakat dan tidak ada masalah lagi ya," jelas dia.
"Nanti yang kena hutan jalannya kita tinggikan sehingga tidak perlu motongin hutan gitu ya," pungkasnya.
Sekadar informasi, pemerintah telah menetapkan BUMN yang terdiri dari PT Jasa Marga sebagai pemegang saham mayoritas, PT Pelabuhan Indonesia III, PT Angkasa Pura I dan Bali Tourism Development Centre, PT Wijaya Karya dan PT Hutama Karya, dan PT Adhi Karya sebagai pemenang tender jalan tol Serangan-Tanjung Benoa.
Sumber : www.economy.okezone.com/tol-serangan-tanjung-benoa-siap-dibangun
Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar