"Terkait reshuffle, Kementerian perumahan rakyat bukan lah menjadi pelengkap. Ini penting karena menyentuh kepentingan rakyat," kata Malkan dalam diskusi Tabungan Perumahan Nasional di Happyland, Cibalung, Bogor, Sabtu (24/9/2011).
Opini ini juga tidak menjadi dasar bahwa ia menolak kepemimpinan Suharso Monoarfa yang saat ini menduduki kursi Menpera. "Dia sama-sama dengan saya di Banggar, dan kalau bertemu kita berjabat tangan," tegasnya.
Malkan mengatakan apa yang ia soroti lebih kepada kepentingan rakyat. Bahwa rumah menjadi kebutuhan mendasar, terlebih kepada mereka yang berpenghasilan rendah.
"Menteri, konsep jelas. Karena mereka orang yang menguasai perumahan. Seperti yang terjadi di Kementerian PU, yakni menterinya berasal dari internal, atau perbankan yang biasa mengurusi perumahan," tegasnya.
"Tapi kalau ini direshuffle, kan pergantian adalah hak prerogratif Presiden. Kan Presiden juga dipilih karena dia pintar untuk memilih, agar bisa optimal," tuturnya.
Suharso Monoarfa, saat dikorfirmasi sebelumnya menilai kinerja kementerian yang dipimpinnya sudah baik. Menurutnya berbagai proyek yang dicanangkan soal perumahan rakyat sudah dijalankan. Meskipun ia pasrah jika memang harus kena reshuffle oleh presiden.
"Pekerjaan itu kita Alhamdulillah saja, Innalillahi Waina ilaihi Rojiun, iya kan. Kalau direshuffle ya monggo, kita kerja sajalah, iya kan. Kalau menurut saya, rumah susun sewa jalan, rumah swadaya jalan, prasarana sarana dan utilitas (PSU) jalan, ini kan luar biasa," ucap Suharso.
Sumber : www.finance.detik.com/menteri-perumahan-rakyat-tak-hanya-pelengkap-di-kabinet
Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar