JAKARTA: Pameran bahan bangunan dan jasa arsitektural atau Renovation and Construction Expo kesepuluh pada 14-17 April 2011 ditargetkan memperoleh transaksi Rp39 miliar atau naik 30% dibandingkan dengan pameran serupa tahun lalu.
"Tahun lalu nilai transaksi dalam pameran senilai Rp30 miliar, pada tahun ini diperkirakan sedikitnya tumbuh 30%. Pameran kali ini juga berbeda karena menggarap segmen korporasi dibandingkan yang dulu yakni hanya kelas ritel," ujar General Manager Panorama Convex Eric Anthony, kemarin.
Panorama merupakan penyelenggara acara tersebut dan anak perusahaan Panorama Group yang bergerak di bidang konferensi dan pameran.
Pameran yang mengusung tema Save Earth by Being Green itu diikuti lebih dari 150 pelaku usaha yang bergerak di bidang industri bahan bangunan dan jasa arsitektural.
Selain itu, Eric mengungkapkan target konsumen yang akan hadir dalam acara itu mencapai sekitar 35.000 orang baik dari pelaku industri seperti kontraktor, arsitek, distributor, agen, maupun masyarakat umum.
Dalam pameran itu sedikitnya terdapat delapan kategori usaha yakni lemari pakaian, pintu, jendela, dan aksesoris, sistem atap, rangka atap, furnitur, perabot rumah tangga dan barang-barang dekoratif, marmer, granit, keramik dan ubin, alat rumah tangga, dan cat.
Eric optimistis industri konstruksi akan tumbuh pada tahun ini seperti proyeksi yang disampaikan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia yakni sekitar 30%.
Sekretaris Jenderal Green Design Community-salah satu komunitas yang dilibatkan dalam pameran tersebut-Priyandono Nurhadi mengatakan pihaknya akan memberikan edukasi kepada publik dalam pameran tersebut tentang konsep ramah lingkungan.
Menurut dia, green building tidak dapat selalu dikategorikan sebagai perangkat yang mahal.
"Konsep ini memberikan keuntungan pada jangka panjang yakni menghemat energi dengan jumlah yang banyak. Misalnya penggunaan pencahayaan yang baik serta sirkulasi udara yang dapat mengurangi penggunaan listrik untuk penerangan yang berlebihan," kata Priyandono.
Menurut dia, yang diperlukan saat ini adalah melakukan pendekatan kepada masyarakat tentang konsep ramah lingkungan agar mengetahuinya lebih baik. Jika hal tersebut menjadi tren, kata Priyandono, maka industri pun akan mengikutinya. (zuf)
Sumber : www.bisnis.com/infrastruktur/renovation-and-construction-expo-ditargetkan-raih-rp39-miliar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar