Jakarta - Pembangunan kondominium hotel (kondotel) strata tittle (jual), mulai menggeliat di Bali sebagai area tujuan wisata utama di Indonesia. Tercatat, akan hadir 15 kondotel strata tittle di Pulau Dewata dengan total investasi Rp 1,5 triliun.
Demikian disampaikan salah satu Project Marketing & Investment Consultant, Tony Eddy usai peluncuran condotel Metland yang berlokasi di Seminyak, Bali, Selasa (26/4/2011).
"Yang masuk daftar sekitar 15 kondotel, nilainya masing-masing Rp 100 miliar secara rata-rata," kata Tony.
Ia menjelaskan, pangsa pasar kondotel memang tengah menjadi tren di Bali. Pembangunan ini sekaligus menjadi alternatif investasi, yang terasa jenuh akan pembelian pada unit kondominium apartemen.
"Ini lagi tren di Bali. Ini sebagai solusi cash flow, karena bisa dicicil," tuturnya.
Tony menambahkan, pembangunan condotel di Bali juga tidak selalu mulus. Tercatat ada 6-8 proyek yang terhenti atau mangkrak akibat tidak becusnya developer dalam membangun hotel berstatus hak milik ini.
"Ada yang tersendat, karena developer nggak membangun serius," ucap Tony.
Berdasarkan data Colliers, yang dikutip Metland tergambar, pertumbuhan kedatangan turis di Bali mencapai 7,6% dalam 5 tahun, dari 2006-2010. Di mana jenis hotel berbintang lima menjadi favorit pengembang.
"Di 2010, hotel bintang mencapai 21.666 kamar, naik 45%. Kenaikan tertinggi pada hotel bintang empat, 1,36%.
Pertumbuhan terendah pada hotel bintang tiga, 0,58%. Prospek hotel masih terbuka lebar," kata General Manager Corporate Communication Metland.
Sumber : www.detikfinance.com/-kondotel-senilai-rp-15-triliun-ramaikan-bali
Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya :-)
Demikian disampaikan salah satu Project Marketing & Investment Consultant, Tony Eddy usai peluncuran condotel Metland yang berlokasi di Seminyak, Bali, Selasa (26/4/2011).
"Yang masuk daftar sekitar 15 kondotel, nilainya masing-masing Rp 100 miliar secara rata-rata," kata Tony.
Ia menjelaskan, pangsa pasar kondotel memang tengah menjadi tren di Bali. Pembangunan ini sekaligus menjadi alternatif investasi, yang terasa jenuh akan pembelian pada unit kondominium apartemen.
"Ini lagi tren di Bali. Ini sebagai solusi cash flow, karena bisa dicicil," tuturnya.
Tony menambahkan, pembangunan condotel di Bali juga tidak selalu mulus. Tercatat ada 6-8 proyek yang terhenti atau mangkrak akibat tidak becusnya developer dalam membangun hotel berstatus hak milik ini.
"Ada yang tersendat, karena developer nggak membangun serius," ucap Tony.
Berdasarkan data Colliers, yang dikutip Metland tergambar, pertumbuhan kedatangan turis di Bali mencapai 7,6% dalam 5 tahun, dari 2006-2010. Di mana jenis hotel berbintang lima menjadi favorit pengembang.
"Di 2010, hotel bintang mencapai 21.666 kamar, naik 45%. Kenaikan tertinggi pada hotel bintang empat, 1,36%.
Pertumbuhan terendah pada hotel bintang tiga, 0,58%. Prospek hotel masih terbuka lebar," kata General Manager Corporate Communication Metland.
Sumber : www.detikfinance.com/-kondotel-senilai-rp-15-triliun-ramaikan-bali
Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar