Kamis, 27 September 2012

Maraknya Mal di Jakarta karena Permintaan Pasar

detail berita
Direksi Lippo Malls& Direksi Debenhams, Pembukaan Lippo Mall Kemang Foto: Noe/Okezone
JAKARTA - Sektor properti komersial, seperti mal menjadi target utama bagi pengembang properti. Sebab, selain memiliki pengaruh besar terhadap pendapatan perusahaan, keberadaan mal juga disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat disekelilingnya.

Untuk itu semakin banyak pengembang yang membangun proyek terintegrasi, yakni superblok (mix-used) yang di dalamnya terdapat residensial, gedung perkantoran, mal, hingga hotel.

Seperti proyek superblok Kemang Village yang dikembangkan oleh PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR). Yang mana di dalamnya juga terdapat Lippo Mall Kemang sebagai area publik yang menunjang kebutuhan hidup masyarakat atau penghuni di dalamnya. 

"Mal itu dibangun di dalam satu superblok untuk memudahkan orang agar tidak perlu jauh-jauh keluar mencari kebutuhan hidupnya atau sarana hiburan. Makanya proyek yang terintegrasi semakin banyak dibangun, karena kebutuhan dan gaya hidup masyarakat kota sudah mengarah ke sana," kata Direktur Lippo Karawaci Djopy Rusli, saat ditemui pada pembukaan Lippo Mall Kemang, di Jakarta, Rabu (26/9/2012).

CEO Lippo Malls Michael Riady menambahkan, pembangunan mal pada dasarnya sudah memperhitungkan kondisi lingkungan di mana mal itu berdiri.

"Jadi, kita bangun mal, sebelumnya sudah tahu dulu siapa ritel yang akan jadi penyewa, targetnya siapa, pasarnya bagaimana. Makanya kalau ada mal kosong, yang harus ditanya ritelnya kenapa enggak ada yang isi, pengembang siap saja bangun, tapi harus lihat kondisi juga," ujar Michael.

Menurutnya, melalui Lippo Mall Kemang yang baru dibuka akan semakin memperkuat branded perseroan. Selain itu juga mendorong pemasaran dan promosi dari produk-produk yang dihasilkan Lippo Group.

Sekadar diketahui, pada semester I-2012 LPKR mencatat pendapatan sebesar Rp2,41 triliun. Adapun pendapatan perseroan dari divisi komersial yang terdiri dari Retail Malls & Hotels tumbuh 24 persen menjadi Rp245 miliar dibandingkan tahun lalu. Sementara sektor residensial berkontribusi 25 persen dan hospitals menyumbang porsi 37 persen.

Sumber : www.property.okezone.com/maraknya-mal-di-jakarta-karena-permintaan-pasar

Cari RumahDijual Bekasi   ?? 


Kunjungi juga rumahdijual-kelapagading.blogspot.com dan www.propertykita.com untuk lebih tau informasi rumah dan property


Tidak ada komentar:

Posting Komentar