"Itu memang ekspektasi pengembang, bahwa apartemen yang dibangun berdekatan dengan universitas," kata Associate Director Research Advisory, Cushman & Wakefield, Arief Rahardjo di Jakarta, Selasa (13/12/2011).
Apartemen jauh dari pusat kota ini, memiliki potensi tumbuh, seiring harga jual yang lebih murah dibandingkan rumah tapak atau residensial. Target pasar apartemen di Depok, dan Serpong ini adalah mahasiswa atau orang tua mahasiswa. Membeli apartemen di kawasan ini bisa bertujuan ganda, yaitu menyediakan sang anak tempat tinggal saat kuliah, sekaligus investasi.
"Kalau mau bangun, pasti harganya harus jauh lebih rendah dari residensial. Kalau orang tua berkunjung, juga bisa tinggal disana. Ini jadi tren," tuturnya.
Namun berdasarkan data Cushman & Wakefield, apartemen luar kota Jakarta, juga menjadi target spekulan. Unit apartemen tidak ditinggali, dengan tujuan investasi jangka panjang atau disewakan kembali. "Memang banyak yang kosong juga, hampir 70%," tegasnya.
Pengembangan apartemen ini, lebih condong pada wilayah mandiri, seperti BSD City. Pengembang PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) sendiri telah memasarkan apartemen Rp 200 jutaan. Di kawasan BSD, akan berdiri 6 tower yang berada di lahan seluas 60 hektar. Pada tiap towernya naik masing-masing 4-5 lantai.
Pengembang lain di Serpong, PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) juga tidak ingin kalah. Di lahan miliknya akan berdiri komplek apartemen Silkwood Residences. Grup Lippo, juga membangun apartemen di Depok, yang dikenal sebagai pusat perguruan tinggi.
Apartemen Park View milik Lippo ditawarkan dengan harga termurah Rp 238 juta hingga Rp 783 juta. Bekasi juga tak kalah, dengan rencana pembangunan apartemen di Bekasi Barat. Wilayah yang lebih jauh, Sentul juga akan dibangun apartemen oleh dua pengembang, PT Sentul City Tbk dan PT Bakrieland Development Tbk.
Sumber : www.finance.detik.com/apartemen-baru-menjamur-di-depok-serpong-dan-bekasi
Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar