Gedung-gedung pencakar langit di Asia itu antara lain terletak di Timur Tengah (UEA, Qatar, Kuwait dan Arab Saudi), Asia Timur (China, Korea dan Jepang) dan juga Asia Tenggara seperti Malaysia, Thailand dan Vietnam.
Ketua Asosiasi pengembang properti se-Asia Pasifik atau Presiden Federation Internationals des Administrateurs de Bien-Conselis Immobiliers (FIABCI) Teguh Satria mengatakan fakta tersebut merupakan suatu yang wajar. Beberapa tahun terakhir pertumbuhan properti dan ekonomi dunia telah bergeser dari AS-Eropa ke kawasan Asia.
"Saya pikir memang wajar sejak beberapa waktu lalu itu terjadi pergeseran pertumbuhan properti dunia di Eropa relatif sudah jenuh, kebutuhan akan hunian dan perkantoran baru menurun. Pertumbuhan ekonomi dan penduduk negara-negara Eropa sangat kecil termasuk pertumbuhan ekonominya sehingga dia memerlukan space yang rendah. Lalu Amerika didera beberapa krisis 2007-2008 terjadi stagnasi," jelas Teguh kepada detikFinance.
Teguh mengakui khusus kawasan Timur Tengah, pesatnya banguna tertinggi di dunia di kawasan itu lebih banyak ditopang oleh booming hasil produksi minyak, negara-negara kawasan tersebut begitu makmur karena petrodolar.
Teguh pun mencatat, yang menarik pembangunan gedung-gedung tertinggi di Asia umumnya dibangun diatas tahun 2000, artinya berlangsung belum lama. Sementara gedung-gedung tertinggi di luar Asia umumnya banyak dibangun era 1930-an dan tahun 70-an dan 80-an.
Ia juga mengatakan pembangunan-pembangunan gedung pencakar langit tidak terlepas dari kebijakan negara-negara di Asia. Misalnya soal ketentuan tata ruang kota dam regulasi-regulasi yang mendukung pembangunan gedung super tinggi. Ia mengatakan meski China negara komunis namun, disana orang asing punya tempat untuk membeli properti dengan jangka waktu hak pakai yang cukup lama dibandingkan di Indonesia.
Di Indonesia kepemilikan orang asing terhadap properti masih sangat dibatasi, sehingga mereka sulit untuk membeli apartemen dengan demikian minat mereka rendah. Sementara dalam kasus Dubai, Uni Emirat Arab gedung-gedung tinggi di kawasan itu justru banyak dimiliki orang asing dengan harga yang fantastis.
"Kasus Dubai (Uni Emirat Arab) agak aneh bukan orang lokal yang membeli, namun buat orang-orang asing, hampir 90%," katanya.
Berikut ini 100 gedung tertinggi di dunia berdasarkan urutan tertinggi:
- Burj Khalifa di Dubai UEA: 163 lantai,tinggi 828 m, berdiri 2010
- Makkah Clock Royal Tower (Abraj Al Bait) di Mekah, Arab Saudi: 76 lantai, tinggi 577 m ,berdiri 2011
- Taipei 101 di Taipei: 101 lantai tinggi 509 m berdiri 2004
- Shanghai World Financial Center di Shanghai: 101 lantai, tinggi 492 m berdiri 2008
- International Commerce Centre di Hong Kong: 108 lantai, tinggi 484 m berdiri 2010
- Petronas Tower 1 di Kuala Lumpur: 88 lantai, tinggi 452 m berdiri 1998
- Petronas Tower 2 di Kuala Lumpur: 88 lantai, tinggi 452 m berdiri 1998
- Nanjing Greenland Financial Center di Nanjing: 66 lantai, tinggi 450 m berdiri 2010
- Willis Tower di Chicago: 108 lantai, tinggi 442 m berdiri 1974
- Kingkey Finance Tower di Shenzhen: 100 lantai, tinggi 442 m berdiri 2012
- Guangzhou International Finance Center di Guangzhou: 103 lantai tinggi 438 m berdiri 2010
- Jin Mao Tower di Shanghai: 88 lantai, tinggi 421 m berdiri 1999
- Two International Finance Centre di Hong Kong: 88 lantai, tinggi 415 m, berdiri 2003
- Trump International Hotel & Tower di Chicago: 96 lantai, tinggi 415 m, berdiri 2009
- Princess Tower di Dubai: 101 lantai, tinggi 414 m, berdiri 2011
- Al Hamra Tower di Kuwait City: 77 lantai, tinggi 412 m, berdiri 2011
- 23 Marina di Dubai: 89 lantai, tinggi 395 m, berdiri 2011
- CITIC Plaza di Guangzhou: 80 lantai, tinggi 391 m, berdiri 1997
- Shun Hing Square di Shenzhen: 69 lantai, tinggi 384 m, berdiri 1996
- Empire State Building di New York City: 102 lantai, tinggi 381 m, berdiri 1931
- Elite Residence di Dubai: 91 lantai, tinggi 380 m, berdiri 2011
- Emirates Park Tower 1 di Dubai: 70 lantai, tinggi 376 m, berdiri 2013
- Emirates Park Tower 2 d Dubai: 70 lantai, tinggi 376 m, berdiri 2011
- Central Plaza di Hong Kong: 78 lantai,tinggi 374 m, berdiri 1992
- Bank of China Tower di Hong Kong: 70 lantai, tinggi 367 m, berdiri 1990
- Bank of America Tower di New York City: 58 lantai, tinggi 366 m, berdiri 2009
- Almas Tower di Dubai: 68 lantai, 363 m, berdiri 2009
- The Pinnacle di Guangzhou: 60 lantai, tinggi 360 m, berdiri 2012
- Emirates Office Tower di Dubai: 54 lantai, tinggi 355 m, berdiri 2000
- Tuntex Sky Tower di Kaohsiung: 85 lantai, tinggi 348 m, berdiri 1997
- Aon Center di Chicago: 83 lantai, berdiri 346 m, berdiri 1973
- The Center di Hong Kong, 73 lantai, tinggi 346 m berdiri 1998
- The Torch di Dubai, 80 lantai, tinggi 345 m, berdiri 2011
- John Hancock Center di Chicago: 100 lantai, tinggi 344 m berdiri 1969
- The Tianjin Tower di Tianjin: 76 lantai, tinggi 337 m, berdiri 2011
- Keangnam Hanoi Landmark Tower di Hanoi: 70 lantai, tinggi 336 m, berdiri 2011 (tahap konstruksi)
- Wenzhou Trade Center di Wenzhou: 68 lantai, tinggi 333 m, berdiri 2010
- Rose Tower di Dubai: 72 lantai, tinggi 333 m, berdiri 2007
- Shimao International Plaza di Shanghai: 60 lantai, tinggi 333 m, berdiri 2006
- Minsheng Bank Building di Wuhan: 68 lantai, tinggi 331 m, berdiri 2007
- Ryugyong Hotel di Pyongyang: 105 lantai, tinggi 330 m
- Al Yaqoub Tower di Dubai: 72 lantai, tinggi 330 m, berdiri 2011
- China World Trade Center Tower III di Beijing: 74 lantai, tinggi 330 m, berdiri 2009
- The Index di Dubai: 80 lantai, tinggi 328 m, berdiri 2010
- Farmer's Apartments di Jiangyin: 72 lantai, tinggi 328 m, berdiri 2011
- The Landmark di Abu Dhabi: 72 lantai, tinggi 324 m, berdiri 2011
- Q1 Tower di Gold Coast City: 80 lantai , tinggi 322 m, berdiri 2005
- Burj Al Arab di Dubai: 60 lantai, tinggi 321 m, berdiri 1999
- Chrysler Building di New York City: 77 lantai, tinggi 319 m, berdiri 1930
- Nina Tower di Hong Kong: 80 lantai, tinggi 319 m berdiri 2007
- New York Times Tower di New York City: 52 lantai, tinggi 319 m, berdiri 2007
- HHHR Tower di Dubai: 72 lantai, tinggi 317 m , berdiri 2010
- Bank of America Plaza di Atlanta: 55 lantai, tinggi 312 m, berdiri 1992
- US Bank Tower di Los Angeles: 73 lantai, tinggi 310 m , berdiri 1989
- Menara Telekom di Kuala Lumpur: 55 lantai, tinggi 310 m, berdiri 2001
- Ocean Heights di Dubai: 82 lantai, tinggi 310 m, berdiri 2010
- Sky Tower [The Gate] di Abu Dhabi: 74 lantai, tinggi 310 m, berdiri 2010
- Pearl River Tower di Guangzhou: 71 lantai, tinggi 310 m, berdiri 2011
- Jumeirah Emirates Towers Hotel di Dubai: 56 lantai, tinggi 309 m, berdiri 2000
- Northeast Asia Trade Tower di Incheon: 68 lantai, tinggi 308 m , berdiri 2011
- AT&T Corporate Center di Chicago: 60 lantai, tinggi 307 m, berdiri 1989
- The Address Downtown Dubai di Dubai: 63 lantai, tinggi 306 m, berdiri 2008
- JPMorgan Chase Tower di Houston: 75 lantai, tinggi 305 m, berdiri 1982
- Etihad Tower 2 di Abu Dhabi: 79 lantai, tinggi 305 m, berdiri 2011
- Baiyoke Tower II di Bangkok: 85 lantai, tinggi 304 m, berdiri 1997
- Two Prudential Plaza di Chicago: 64 lantai, tinggi 303 m berdiri 1990
- Leatop Plaza di Guangzhou: 65 lantai, tinggi 303 m, berdiri 2011
- Wells Fargo Plaza di Houston: 71 lantai, tinggi 302 m, berdiri 1983
- Kingdom Centre di Riyadh: 32 lantai, tinggi 302 m, berdiri 2002
- Capital City Moscow Tower di Moscow: 51 lantai, tinggi 302 m , berdiri 2010
- Doosan Haeundae We've the Zenith Tower A di Busan: 80 lanta, tinggi 301 m, berdiri 2011
- Aspire Tower di Doha: 36 lantai, tinggi 300 m, berdiri 2007
- Arraya Center Office Tower di Kuwait City, 60 lantai, tinggi 300 m, berdiri 2009
- One Island East Centre di Hong Kong: 69 lantai, tinggi 298 m, berdiri 2008
- First Bank Tower di Toronto: 72 lantai, tinggi 298 m, berdiri 1976
- Shanghai Wheelock Square di Shanghai: 58 lantai, tinggi 298 m, berdiri 2010
- Eureka Tower di Melbourne: 91 lantai, tinggi 297 m, berdiri 2006
- Comcast Center di Philadelphia: 57 lantai, tinggi 297 m, berdiri 2008
- Yokohama Landmark Tower di Yokohama: 73 lantai, tinggi 296 m, berdiri 1993
- Emirates Crown di Dubai: 63 lantai, tinggi 296 m, berdiri 2008
- Central Park Office Tower di Dubai: 49 lantai, tinggi 294 m
- 311 South Wacker di Chicago: 65 lantai, tinggi 293 m , berdiri 1990
- Haeundae I'Park Marina Tower 2 di Busan: 72 lantai, tinggi 292 m, berdiri 2011
- SEG Plaza di Shenzhen: 70 lantai, tinggi 292 m, berdiri 2000
- American International Building di New York City: 66 lantai, tinggi 290 m, berdiri 1932
- Global Trade Plaza di Dongguan: 68 lantai, tinggi 289 m, berdiri 2011
- Key Tower di Cleveland: 57 lantai, tinggi 289 m, berdiri 1991
- Plaza 66 di Shanghai: 66 lantai, tinggi 288 m, berdiri 2001
- One Liberty Place di Philadelphia: 61 lantai, tinggi 288 m, berdiri 1987
- Columbia Center di Seattle: 76 lantai, tinggi 285 m , berdiri 1985
- Millennium Tower di Dubai: 60 lantai, tinggi 285 m, berdiri 2006
- Sulafa Tower di Dubai: 75 lantai, tinggi 285 m, berdiri 2010
- Tomorrow Square di Shanghai: 55 lantai, tinggi 285 m, berdiri 2003
- Chongqing World Trade Center di Chongqing: 60 lantai, tinggi 283 m, berdiri 2005
- Cheung Kong Centre di Hong Kong: 62 lantai, tinggi 283 m, berdiri 1999
- The Trump Building di New York City: 70 lantai, tinggi 283 m, berdiri 1930
- PG Global Tower A di Suzhou: 49 lantai, tinggi 282 m , berdiri 2010
- Doosan Haeundae We've the Zenith Tower B di Busan: 75 lantai, tinggi 282 m, berditi 2011
- Bank of America Plaza di Dallas: 72 lantai, tinggi 281 m, berdiri 1985
- Excellence Century Plaza Tower 1 di Shenzhen: 60 lantai, tinggi 280 m, berdiri 2010.
Sumber : www.finance.detik.com/gedung-pencakar-langit-menjamur-di-asia
Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar