Gelembung properti atau oversupply akan tergantung pada jumlah pasokan baru yang akan diluncurkan tahun 2011.-- Phanom Kanjanathiemthao
BANGKOK - Pasar kondominium Bangkok, Thailand diperkirakan akan melambat tahun 2011, namun jumlah unit-unit baru yang diluncurkan tetap mencapai 40.000 hingga 50.000, tanpa menyebabkan oversupply.
Diperkirakan jumlah unit baru yang diluncurkan sejak Juli hingga November 2010 mencapai 48.973 unit, lebih tinggi dibandingkan jumlah unit kondominium keseluruhan sepanjang tahun 2007, tahun puncak kegemilangan sektor kondominium.
Phanom Kanjanathiemthao, Managing Director Knight Frank Thailand, perusahaan konsultan properti global, menyebutkan sekitar 60 persen dari unit-unit baru yang diluncurkan telah terjual. Ini menunjukkan kebutuhan yang sangat besar atas kondominium di dalam kota.
"Gelembung properti (bubble) atau oversupply akan tergantung pada jumlah pasokan baru yang akan diluncurkan tahun 2011," kata Phanom yang merasa percaya diri memperkenalkan sekitar 10.000 unit baru setiap kuartal tanpa menyebabkan oversupply. Riset Knight Frank menunjukkan jumlah unit baru kondominium di Bangkok setiap kuartal antara 3.000 dan 6.000 unit.
Pada kuartal pertama tahun 2010, sebanyak 7.000 sampai 8.000 unit kondominium diluncurkan dan 75 persen di antaranya terjual. Sedangkan dalam kuartal kedua, dari 960 unit baru, yang terjual 80 persen. Sementara pada periode Juli-November 2010, dari 48.973 unit baru yang diluncurkan, 60 persen di antaranya sudah terjual. Setengah dari jumlah itu dijual seharga 1 juta sampai 2 juta Baht per unit.
Pemerintah melihat kecenderungan permintaan kondominium yang terus meningkat, terutama di wilayah pinggiran Bangkok di mana setiap proyek memiliki unit dalam jumlah besar.
Kebutuhan terus meningkat namun tidak secepat pasokan. Pemain utama dalam kondominium akan meluncurkan sejumlah unit baru, menanggapi permintaan akan pasar low-end di lahan yang relatif lebih murah. Pengembang juga akan memfokuskan diri pada unit-unit lebih kecil dengan harga yang lebih terjangkau. pasar kondominium Bangkok diperkirakan tetap fokus pada pembeli kelas menengah dan menengah bawah.
Para pembeli asing membutuhkan waktu lebih lama untuk memulihkan kepercayaan mereka pada situasi politik Thailand, sedangkan pembeli lokal lebih berminat pada unit-unit kondominium di dekat rute-rute MRT.
Pasokan kondominium di Bangkok secara keseluruhan tercatat 167.815 unit. Unit-unit yang baru diluncurkan umumnya berlokasi di wilayah pinggiran kota di mana rute-rute baru MRT dan bus direncanakan dalam waktu dekat. Kelompok ini berjumlah 77 persen dari jumlah keseluruhan, dan pasar ini dikendalikan kebutuhan lokal.
Jumlah unit kondominium yang diluncurkan di CBD hanya 5 persen, sedangkan di wilayah pinggian kota sekitar 18 persen. Sebagian besar unit kondo yang diluncurkan pada bulan Juli hingga November 2010 masuk dalam ketegori grade C. Selama periode itu, hanya ada satu proyek kondo grade A berjumlah 240 unit yang diluncurkan di Bangkok.
Sebanyak 26 persen dari unit yang diluncurkan pada periode tersebut berlokasi di sepanjang rute bus yang sudah ada, dan 17 persen di sepanjang rute MRT yang sudah ada. Sedangkan 19 persen lainnya di sepanjang rute baru bus yang direncanakan sebagai jalur light green dan jalur dark green. Sementara itu 20 persen berlokasi di lokasi bukan area MRT, 10 persen di rute masa depan, dan 8 persen di lintasan kereta bandara.
Knight Frank menggunakan unit-unit baru yang diluncurkan pada periode Juli-November sebagai indikator kebutuhan pasar. Jumlahnya 29.358 unit atau 60 persen dari jumlah total, sedangkan pada kuartal kedua jumlahnya 769 dari 960 unit atau sekitar 80 persen.
Kebutuhan kondo di wilayah pinggiran kota juga besar, yaitu 22.088 unit pada periode Juli-November. Permintaan akan kondo yang harganya relatif lebih rendah, jumlahnya 58,5 persen, sebagian besar kebutuhan orang-orang Thailand sendiri.
Rata-rata harha kondominium di Bangkok meningkat di semua segmen, sementara harga kondo premium tidak berubah akibat situasi politik Thailand yang tidak stabil dan menyebabkan turunnya minat orang asing membeli kondo di sana.
Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya :-)
Pengen punya rumah sendiri? kini bukan hal yang susah. klik DISINI semua jadi mudah !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar