PT Lippo Karawaci Tbk atau LPKR memproyeksikan tahun 2011 adalah tahun yang baik dan kuat dengan total laba Rp 701 miliar, meningkat tajam sebesar 33,5 persen di atas peningkatan pendapatan sebesar 24,1 persen menjadi Rp 3,725 triliun.
Tim kami telah memposisikan untuk pertumbuhan di tahun 2011. Kami akan terus membangun ditengah momentum penjualan residential yang kuat sedang dalam progres untuk meningkatkan bisnis rumah sakit, mal, dan asset management.
-- Ketut Budi Wijaya
Laba operasional tumbuh sebesar 22,4 persen meskipun biaya-biaya diperkirakan akan meningkat cukup besar dengan adanya pembangunan rumah sakit dan mal yang baru di tahun 2011. LPKR berharap laba luar biasa tumbuh dua kali lipat menjadi Rp 150 miliar sebagai hasil dari penjualan aset-aset mal dan rumah sakit kepada dua REIT di Singapura.
Seluruh divisi bisnis LPKR mempersiapkan diri untuk terus tumbuh di tahun 2011 dan recurring income akan dipertahankan pada level 50 persen dari total revenue dengan tren yang terus meningkat.
Hari ini LPKR juga mengumumkan forecast final kinerja keuangan kuartal keempat tahun 2010 sebagai hasil dari pertumbuhan ekonomi, peningkatan penjualan dari residential dan township, demikian juga peningkatan pendapatan healthcare dan produktivitas yang lebih tinggi.
Hal ini menghasilkan laba bersih dan pendapatan untuk tahun buku 2010 yang berakhir 31 Desember 2010 sebesar lebih dari Rp 525 miliar dan Rp 3 triliun, masing-masing meningkat 35 persen dan 17 persen dari tahun 2009.
Seluruh divisi bisnis LPKR akan memberikan pertumbuhan yang memuaskan sepanjang tahun 2010 dengan kinerja pendapatan yang luar biasa dari divisi residential/township dan rumah sakit.
Direksi LPKR akan mengumumkan dividen final 2010 di bulan Januari 2011 sebagaimana telah menjadi tujuan kami untuk membayar dividen interim dan dividen final secara berkala. Ketut Budi Wijaya, Presiden Direktur LPKR menginformasikan kepada para pemegang saham hal-hal yang menggembirakan untuk tahun 2011.
"Tim kami telah menaruh usaha yang luar biasa dan telah memposisikan untuk pertumbuhan lebih lanjut di tahun 2011. Kami akan terus membangun ditengah momentum penjualan residential yang kuat dan sedang dalam progres untuk meningkatkan bisnis rumah sakit, mal dan asset management kami," ujarnya.
"Kami juga akan mengintensifkan dan mempercepat strategi “asset-light” kami untuk menghasilkan tambahan laba luar biasa. Saya sangat gembira dan berharap untuk dapat mendorong lebih jauh strategi pertumbuhan kami untuk mentranformasi LPKR dari 3 miliar dollar AS menjadi 8 miliar dollar AS grup properti," papar Ketut.
LPKR adalah perusahaan properti terbesar di Indonesia berdasarkan jumlah aset, pendapatan, laba bersih dan kapitalisasi pasar, diperkuat dengan land bank luas dan basis pendapatan recurring yang kuat.
Divisi usaha LPKR meliputi Residential/Township, Retail Malls, Hospitals, Hotels dan Asset Management. LPKR tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kapitalisasi pasar setelah rights issue senilai Rp14,9 triliun atau 1,66 miliar dollar AS.
Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya :-)
Pengen punya rumah sendiri? kini bukan hal yang susah. klik DISINI semua jadi mudah !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar