Selasa, 28 Desember 2010
Cari Properti ? Masih KITA ahlinya
Salah satu bisnis yang mempunyai prospek bagus di 2010 adalah bisnis property. Banyak pengamat dan pelaku bisnis mengatakan bahwa sektor properti merupakan salah satu bisnis yang akan mengalami pertumbuhan secara cepat. Ini dikarenakan suku bunga KPR dan KPA akan terus diturunkan oleh otoritas moneter. Selain itu pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2010 yang di perkirakan mencapai 5% - 5.5% membuat para pelaku bisnis semakin optimis dengan peningkatan sektor property. Bisnis properti juga sangat bagus dijadikan sebagai investasi, karena mempunyai harga yang relative stabil bahkan cenderung naik nilai jualnya dan bisa dimanfaatkan (di sewa).
Bagi anda yang ingin meggeluti bisnis properti sekarang mudah kok untuk mencari info tentang properti. Tinggal browsing internet atau datang ke seminar-seminar mengenai properti segala trik dan tipsnya bisa kita dapatkan dengan mudah. Apalagi kini banyak media khusus untuk mencari info seputar jual/beli/sewa properti. Dari media cetak, televisi, maupun online bisa kita temukan informasi tersebut. Khusus untuk media online, kini sudah menjamur web yang berbasiskan informasi mengenai properti. Sehingga sangat membantu kita untuk mencari properti secara online. Mencari properti secara online selain mudah, cepat, dan efektif karena dibantu dengan alat pelacak data sesuai dengan wilayah dan spesifikasi properti yang kita cari.
Ada beberapa pilihan situs yang sering mendapat perhatian masyarakat yang ingin mencari rumah. Situs-situs ini memang hanya memberi gambaran secara umum tentang kondisi rumah. Misalnya, dari sisi tampak depan dan harga saja. Untuk detail rumah, misalnya jumlah kamar dan fasilitas di dalam rumah, hanya tertulis.
Maka disarankan setelah melakukan pencarian di situs jual beli rumah, sebaiknya kita lanjutkan dengan survei ke lokasi rumah. Dengan demikian, akan diketahui secara pasti kondisi, fasilitas, keadaan tanah, lingkungan sekitar rumah, dan sebagainya.
Mencari Rumah Berarti Mencari Lingkungan
Mencari rumah sama dengan mencari lingkungan. Sulit, memang. Namun, seharusnya memenuhi beberapa kriteria berikut.
1. Lingkungannya aman.
2. Kondisi pasokan air baik. Jelas apakah air didapat dari sumur atau PAM (swasta atau pemerintah).
3. Kondisi tanah stabil, tidak di bawah tebing yang mudah longsor.
4. Tidak di daerah banjir, baik dari maupun ke lokasi rumah.
5. Fasilitas umum memadai, seperti tempat ibadah, taman bermain, sarana olah raga, dan sebagainya.
6. Tempat pembuangan sampah terjangkau.
Kita juga mesti hati-hati dan jangan terburu-buru untuk melakukan transaksi lewat situs tersebut. Tahan dulu down dayment-nya sampai Anda yakin betul dengan semuanya.
Untuk sementara ini banyak tumbuh web portal tentang jual-beli rumah ataupun info-info mengenai dunia property namun untuk mencari yang lengkap dan banyak pilihan sebagai referensi anda untuk mencari hunian www.propertykita.com tetap menjadi pilihan yang tepat.
Properti Semakin Menggeliat di 2011
Sektor properti diyakini bakal semakin menggeliat di Indonesia. Pasalnya, kebijakan pemerintah semakin memudahkan orang untuk memiliki rumah. Demikian diungkapkan Ketua Real Estate Indonesia (REI) Sulsel, Jamaluddin Jafar belum lama ini.
Menurut Jamal, ada beberapa indikator menunjukkan bakal menggeliatnya properti tahun depan, antara lain, tingginya minat masyarakat untuk memiliki rumah dilihat dari transaksi dan tingkat kunjungan pada setiap pameran properti. Selain itu, juga pendapatan masyarakat yang semakin meningkat, juga kemudahan kredit pemilikan rumah dari perbankan.
Jenis properti yang disukai masyarakat lanjut Jamal, masih rumah yang terhubung langsung dengan tanah. Hal itu berbeda dengan di Jakarta. Karena semakin sempitnya lahan maka diprediksi proyek residensial bertingkat di Jakarta baik proyek kondominium maupun apartemen sewa akan laku di 2011. Masih akan terjadi peningkatan sejalan dengan makin terbatasnya lahan di daerah pusat Jakarta dan dirasa semakin praktisnya tinggal di proyek residensial bertingkat tersebut.
Hasil riset Cushman & Wakefield Research, Sabtu 25 Desember menyebutkan, proyek kondominium di pusat kota juga merupakan salah satu solusi terhadap makin parahnya tingkat kemacetan dan lamanya waktu perjalanan yang dibutuhkan di Jadebotabek. Sampai akhir 2010, total pasokan kumulatif kondominium di Jakarta diperkirakan mencapai 80.700 unit.
Sembilan proyek akan selesai sampai akhir tahun ini, yaitu Gandaria Heights, Centro City (Tower A), Tamansari Sudirman, Pakubuwono View, Central Park (Alaina Tower), Green Central, Seasons City, Masion @ Kemang, dan Gading Nias (Emerald), sementara proyek kondominium yang sudah mulai dipasarkan dan akan selesai pembangunannya pada dua tahun mendatang berjumlah 50 proyek dengan jumlah total 19.000 unit. Walaupun dengan jumlah pasokan yang cukup banyak ini, tingkat penjualan pre-sales dari proyek-proyek tersebut telah mencapai 56 persen.
Pasokan kondominium mendatang kebanyakan akan datang dari kelas menengah yang mewakili lebih kurang 60 persen dari total pasokan mendatang. Kebanyakan penambahan tersebut akan terjadi di komplek-komplek mixed-use seperti di Kuningan City, Ciputra World, Rasuna Epicentrum, Kota Kasablanka, dan Thamrin City. Sedangkan daerah perumahan primer akan terus membidik calon pembeli kelas atas seperti yang telah terjadi pada satu hingga dua tahun terakhir.
Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya :-)
Pengen punya rumah sendiri? kini bukan hal yang susah. klik DISINI semua jadi mudah !!
Kehadiran 'Disneyland' Tak Jamin Hidupkan Bisnis Properti
Berdirinya taman hiburan kelas dunia, tidak otomatis menarik masyarakat untuk bertempat tinggal di suatu kawasan kota mandiri. Mewujudkan kawasan yang mandiri, pengembang harus menciptakan kekuatan ekonomi baru sehingga penghuni tidak bergantung kepada ibukota sebagai sebagai pusat bisnis.
"Konsep development yang sukses harus ada kekuatan ekonomi, penciptaan industri. Jika ada pertumbuhan, misalkan saja pabrik maka akan ada yang bekerja. Baru kemudian ada permintaan akan rumah sederhana, seperti di Lippo Cikarang," jelas Arief.
Ia menambahkan, pengembangan dengan mengedepankan sarana dan prasarana yang bersifat komersial, tidak menjamin kota tersebut menjadi mandiri. Kekuatan ekonomi tercipta, barulah menciptakan multiplier effect yang berkelanjutan.
"Kalau sudah populasi terbentuk baru butuh pusat komersial. Itupun dilakukan secara bertahap, pertama ruko kemudian mal dan diimbangi dengan sarana sekolah, taman bermain, water boom dan semacamnya," tambahnya.
Selain penciptaan kekuatan ekonomi, kunci sukses kota mandiri adalah tersedianya infrastruktur yang memandai. Kota mandiri di sekitar Jakarta, seperti Serpong, Bogor, Jonggol ataupun Lido, yang harus tersedia adalah jalan tol ataupun non tol. Ini menjadi pemicu kota mandiri bisa berkembang di masa mendatang.
"Infrastruktur jalan penting. Kita bisa lihat bagaimana BSD, Bintaro, ataupun Alam Sutera berkembang karena ada tol di dalamnya. Kalau kawasan Cibubur, agak kurang berkembang," tuturnya.
Sebelumnya dikabarkan, PT Bakrieland Development Tbk (ELTY), pemilik land bank terbesar di Jonggol telah menggandeng asing dalam pembangunan dua taman hiburan kelas dunia. Kesepakatan kerjasama ini telah ditandatangani dan pembangunan dua taman hiburan di Jonggol dan Lido. Rencananya proyek akan dimulai pada semester I-2011.
"Dengan (mitra strategis) asing. Lido konsepnya mendekatkan diri dengan alam. Karena dekat dengan Gunung Gede Pangrango dan Gunung Salak Halimun," imbuh Direktur Utama Bakrieland Hiramsyah S. Thaib beberapa waktu lalu.
Sementara taman bermain di Jonggol berdiri di area seluas 200 ha, dari total lahan 13 ribu ha. Selain dibangun taman bermain, juga akan berdiri beberapa unit hunian dan sarana pendukung lainnya.
"Siap beroperasi di 2012. Di dua tempat Lido dan Jonggol," papar Hiramsyah.
Anggota DPP Real Estate Indonesia (REI) Teguh Satria bahkan menyatakan bisnis properti di Jonggol dan Lido akan ramai dengan adanya rencana Bakrieland membangun taman hiburan kelas dunia layaknya Disneyland di kedua area tersebut.
"Konsep development yang sukses harus ada kekuatan ekonomi, penciptaan industri. Jika ada pertumbuhan, misalkan saja pabrik maka akan ada yang bekerja. Baru kemudian ada permintaan akan rumah sederhana, seperti di Lippo Cikarang," jelas Arief.
Ia menambahkan, pengembangan dengan mengedepankan sarana dan prasarana yang bersifat komersial, tidak menjamin kota tersebut menjadi mandiri. Kekuatan ekonomi tercipta, barulah menciptakan multiplier effect yang berkelanjutan.
"Kalau sudah populasi terbentuk baru butuh pusat komersial. Itupun dilakukan secara bertahap, pertama ruko kemudian mal dan diimbangi dengan sarana sekolah, taman bermain, water boom dan semacamnya," tambahnya.
Selain penciptaan kekuatan ekonomi, kunci sukses kota mandiri adalah tersedianya infrastruktur yang memandai. Kota mandiri di sekitar Jakarta, seperti Serpong, Bogor, Jonggol ataupun Lido, yang harus tersedia adalah jalan tol ataupun non tol. Ini menjadi pemicu kota mandiri bisa berkembang di masa mendatang.
"Infrastruktur jalan penting. Kita bisa lihat bagaimana BSD, Bintaro, ataupun Alam Sutera berkembang karena ada tol di dalamnya. Kalau kawasan Cibubur, agak kurang berkembang," tuturnya.
Sebelumnya dikabarkan, PT Bakrieland Development Tbk (ELTY), pemilik land bank terbesar di Jonggol telah menggandeng asing dalam pembangunan dua taman hiburan kelas dunia. Kesepakatan kerjasama ini telah ditandatangani dan pembangunan dua taman hiburan di Jonggol dan Lido. Rencananya proyek akan dimulai pada semester I-2011.
"Dengan (mitra strategis) asing. Lido konsepnya mendekatkan diri dengan alam. Karena dekat dengan Gunung Gede Pangrango dan Gunung Salak Halimun," imbuh Direktur Utama Bakrieland Hiramsyah S. Thaib beberapa waktu lalu.
Sementara taman bermain di Jonggol berdiri di area seluas 200 ha, dari total lahan 13 ribu ha. Selain dibangun taman bermain, juga akan berdiri beberapa unit hunian dan sarana pendukung lainnya.
"Siap beroperasi di 2012. Di dua tempat Lido dan Jonggol," papar Hiramsyah.
Anggota DPP Real Estate Indonesia (REI) Teguh Satria bahkan menyatakan bisnis properti di Jonggol dan Lido akan ramai dengan adanya rencana Bakrieland membangun taman hiburan kelas dunia layaknya Disneyland di kedua area tersebut.
Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya :-)
Pengen punya rumah sendiri? kini bukan hal yang susah. klik DISINI semua jadi mudah !!
RS Kanker Mochtar Riady Telan Investasi Rp1 T
Pembangunan rumah sakit khusus kanker, Mochtar Riady Comprehensive Cancer Center (MRCCC) memasuki tahap pemasangan toping up. Pemasangan toping up disaksikan langsung sang konglomerat.
MRCC memiliki bangunan seluas 1.540 m, berlantai 36, termasuk tujuh sarana parkir di dalam gedung. Rumah sakit berstandar internasional ini memiliki sarana helipad yang akan membantu kemudahan medical evakuasi bagi pasien CITO.
Untuk membantu pengobatan penderita kanker, MRCCC telah menginvestasikan alat-alat canggih yang diharapkan mampu menahan penderita kanker berobat ke luar negeri.
Mochtar Riady mengaku, untuk membangun rumah sakit kanker MRCCC ini telah menggelontorkan dana sekitar Rp1 triliun. Alasan salah satu penguasaha terkaya di Indonesia ini membangun MRCCC, karena tanggung jawabnya sebagai anak bangsa yang peduli terhadap kesehatan masyarakat.
"Usia saya makin lama makin banyak, responsibility dan tanggung jawab semakin tinggi," kata bos Lippo Grup yang kini berusia 82 tahun itu, Sabtu 17 Juli 2010.
"Supaya tidak dijual anak cucu saya, maka saya beri nama Mochtar Yadi Institute," tambah Mochtar berkelakar yang disambut tawa para undangan.
Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya :-)
Pengen punya rumah sendiri? kini bukan hal yang susah. klik DISINI semua jadi mudah !!
Intiland Perluas Hotel Ke Bali
Pengembang properti PT Intiland Development Tbk, melalui anak usaha PT Intiwhiz International, memperluas jaringan Whiz Hotel ke Bali dengan membangun Whiz Hotel Kuta pada 27 Desember 2010.
Presiden Direktur dan CEO Intiwhiz Moedjianto Soesilo Tjahjono mengatakan perluasan jaringan hotel ke Bali merupakan yang kelima setelah Jakarta, Yogyakarta, Semarang, dan Surabaya.
Menurut dia, Whiz Hotel Kuta dibangun dengan konsep kerja sama strategis dengan pihak investor. Namun, Whiz Hotel Kuta akan dikelola oleh Intiwhiz.
"Ini merupakan hotel pertama dari jaringan Whiz Hotel di Bali. Selain di Kuta, kami juga akan mengembangkan satu lagi di Legian," katanya, dalam keterangan pers yang diterima Bisnis, hari ini.
Dia mengklaim Whiz Hotel Kuta berada di lokasi strategis karena berada di sekitar Kartika Plaza, Kuta, yakni sebuah kawasan wisata utama di Bali.
Hotel yang menempati area seluas 2.000 m2 tersebut terdiri dari dua bangunan setinggi empat dan lima lantai, serta satu lantai bawah tanah.
Adapun, total jumlah kamar yang tersedia di Whiz Hotel Kuta mencapai 135 unit yang terbagi menjadi tiga tipe kamar yakni standard, deluxe, dan suite, sedangkan luas kamar hotel ini bervariasi dengan rerata 24 m2.
"Pembangunan Whiz Hotel Kuta juga menerapkan konsep modern dengan sentuhan arsitektur lokal. Berbagai fasilitas lain seperti kolam renang, restoran, meeting room, lobby bar, dan spa tersedia lengkap menyesuaikan kebutuhan pasar pariwisata," katanya.
[Sumber: http://www.bisnis.com/index.php/infrastruktur/properti/3747-intiland-perluas-hotel-ke-bali]
Presiden Direktur dan CEO Intiwhiz Moedjianto Soesilo Tjahjono mengatakan perluasan jaringan hotel ke Bali merupakan yang kelima setelah Jakarta, Yogyakarta, Semarang, dan Surabaya.
Menurut dia, Whiz Hotel Kuta dibangun dengan konsep kerja sama strategis dengan pihak investor. Namun, Whiz Hotel Kuta akan dikelola oleh Intiwhiz.
"Ini merupakan hotel pertama dari jaringan Whiz Hotel di Bali. Selain di Kuta, kami juga akan mengembangkan satu lagi di Legian," katanya, dalam keterangan pers yang diterima Bisnis, hari ini.
Dia mengklaim Whiz Hotel Kuta berada di lokasi strategis karena berada di sekitar Kartika Plaza, Kuta, yakni sebuah kawasan wisata utama di Bali.
Hotel yang menempati area seluas 2.000 m2 tersebut terdiri dari dua bangunan setinggi empat dan lima lantai, serta satu lantai bawah tanah.
Adapun, total jumlah kamar yang tersedia di Whiz Hotel Kuta mencapai 135 unit yang terbagi menjadi tiga tipe kamar yakni standard, deluxe, dan suite, sedangkan luas kamar hotel ini bervariasi dengan rerata 24 m2.
"Pembangunan Whiz Hotel Kuta juga menerapkan konsep modern dengan sentuhan arsitektur lokal. Berbagai fasilitas lain seperti kolam renang, restoran, meeting room, lobby bar, dan spa tersedia lengkap menyesuaikan kebutuhan pasar pariwisata," katanya.
[Sumber: http://www.bisnis.com/index.php/infrastruktur/properti/3747-intiland-perluas-hotel-ke-bali]
Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya :-)
Pengen punya rumah sendiri? kini bukan hal yang susah. klik DISINI semua jadi mudah !!
Program 1.000 Rusunami Dinilai Gagal
Program pembangunan 1.000 menara rusunami yang dicanangkan oleh Presiden pada 2007 dinilai sebagai program gagal karena tidak berjalan sesuai dengan target dan masih memiliki banyak masalah.
Pengamat properti Panangian Simanungkalit menyatakan program 1.000 menara rumah susun sederhana milik (rusunami) merupakan kebijakan gagal.
Pemerintah harus banyak belajar dari Singapura yang sukses dalam membangun rumah susun (rusun) dan menarik warganya untuk mau tinggal di situ.
Pemerintah seharusnya melakukan pendekatan langsung kepada masyarakat. Setiap harinya di waktu siang Jakarta dipenuhi oleh 12 juta orang yang melakukan aktivitas. Di malam hari angkanya turun menjadi 9 juta orang.
Artinya 3 juta penduduk seharusnya bisa tinggal di pusat kota yang dekat dengan tempat kerja dan sarana transportasi.
Pemerintah paling tidak menyediakan dan membangun minimal 1 juta unit rusun dalam jangka waktu 10 tahun
[Sumber:http://www.bisnis.com/index.php/infrastruktur/properti/3748-program-1000-rusunami-dinilai-gagal]
Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya :-)
Pengen punya rumah sendiri? kini bukan hal yang susah. klik DISINI semua jadi mudah !!
Jelang Libur Tahun Baru, Perkantoran Diimbau Tak Matikan Listrik
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta Paimin Natupulu menyarankan gedung perkantoran dan pemerintahan agar tidak mematikan listrik saat libur panjang tahun baru nanti. Pasalnya, sensor alarm kebakaran yang terhubung ke petugas pemadam akan ikut mati saat listrik gedung dimatikan.
"Meski tak berharap kebakaran. Sebaiknya, saat ditinggal lama liburan, gedung kantor jangan dimatikan listriknya," kata Paimin, Senin (27/12) sore.
Paimin menerangkan, selain kealfaan manusia, faktor kualifikasi gedung memang menjadi faktor pemicu kebakaran. Misalnya, gedung tua yang berusia di atas 20 tahun, diketahuinya, jarang memiliki sensor kebakaran. "Gedung seperti ini biasanya gedung pemerintah dan perkantoran lama," sebutnya.
Saat ditanya nama gedung dan lokasi mana saja yang rawan kebakaran, Paimin menolak menjelaskan. Dia beralibi takut disomasi jika salah memberikan data. Paimin menyuruh Tempo untuk menanyakan hal itu kepada stafnya. "Tanya ke staf saya. Dia adalah Kepala Bidang Pencegahan Kebakaran Dinas, namanya Jon Vendro," Paimin memberi tahu.
Sayangnya, saat dihubungi Tempo, Jon mengaku sedang sibuk dan tidak bisa diwawancara, meski sebentar saja. Jon mengatakan, data yang dia punya belum lengkap dan tidak bisa diberikan ke media saat ini.
[Sumber:http://www.tempointeraktif.com/hg/layanan_publik/2010/12/27/brk,20101227-301958,id.html]
"Meski tak berharap kebakaran. Sebaiknya, saat ditinggal lama liburan, gedung kantor jangan dimatikan listriknya," kata Paimin, Senin (27/12) sore.
Paimin menerangkan, selain kealfaan manusia, faktor kualifikasi gedung memang menjadi faktor pemicu kebakaran. Misalnya, gedung tua yang berusia di atas 20 tahun, diketahuinya, jarang memiliki sensor kebakaran. "Gedung seperti ini biasanya gedung pemerintah dan perkantoran lama," sebutnya.
Saat ditanya nama gedung dan lokasi mana saja yang rawan kebakaran, Paimin menolak menjelaskan. Dia beralibi takut disomasi jika salah memberikan data. Paimin menyuruh Tempo untuk menanyakan hal itu kepada stafnya. "Tanya ke staf saya. Dia adalah Kepala Bidang Pencegahan Kebakaran Dinas, namanya Jon Vendro," Paimin memberi tahu.
Sayangnya, saat dihubungi Tempo, Jon mengaku sedang sibuk dan tidak bisa diwawancara, meski sebentar saja. Jon mengatakan, data yang dia punya belum lengkap dan tidak bisa diberikan ke media saat ini.
[Sumber:http://www.tempointeraktif.com/hg/layanan_publik/2010/12/27/brk,20101227-301958,id.html]
Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya :-)
Pengen punya rumah sendiri? kini bukan hal yang susah. klik DISINI semua jadi mudah !!
Senin, 27 Desember 2010
Bocoran: Fitur Terbaru Propertykita di 2011
Tahun 2011 sudah didepan mata, tinggal menghitung hari untuk menutup tahun 2010 ini. Berbagai rencana tentunya akan menghiasi list untuk menghadapi tahun yang baru. Sama halnya dengan www.propertykita.com , web yang berbasis informasi mengenai dunia property ini sedang menyiapkan beberapa fitur baru untuk memudahkan user maupun visitor dalam mengakses maupun mencari informasi di sana.
Apa aja fitur baru tersebut ? ini dia sedikit bocoran fitur yang akan kita temukan di www.propertykita.com tahun depan ….
1.Optimalisasi Search Engine
2.Fitur untuk download Listing (List Listing & Flyer Listing)
3.Pengelompokan iklan (Berdasarkan yang tayang & tidak tayang, agar mudah dalam me-manage iklan)
Kira-kira itu lah yang akan hadir di propertykita.com di 2011 nanti, fitur-fitur tersebut untuk mempermudah visitor dalam mengakses informasi dan untuk mempermudah user dalam mempromosikan property mereka.
Langganan:
Postingan (Atom)