Guna mengantisipasi kebocoran pada atap bangunan, diperlukan perencanaan yang tepat dan penggunaan material berkualitas. Salah satu material yang bisa dipakai untuk memastikannya adalah waterproofing (pelapis anti bocor/kedap air).
Bahan baku waterproofing dapat dibagi dalam empat golongan, yaitu polimer (akrilik), semen (cementitious) atau cairan aditif, membran, dan bitumen (aspal). Bentuknya bisa berupa pasta yang tinggal dikuaskan layaknya cat tembok, serbuk, dan cairan aditif atau lembaran (sheet).
Agar lebih praktis dalam penerapannya, tinggal dikuas atau di-roll ke bidang yang ingin dilapisi, Anda dapat menggunakan waterproof berbasis polimer (akrilik). Jenis pelapis ini merupakan waterproof berbahan dasar plastik yang elastis, namun bisa juga digunakan sebagai bahan cat tembok (dekoratif).
Ronald Octo Ruff Key, Account Manager PT Global Solusi Konstruksi, mengatakan, dengan bahan yang elastis, lapisan waterproofing akan mengikuti pemuaian dan penyusutan pada bangunan. Pelapis ini juga tidak getas sehingga bidang yang dilapisi tetap tertutup.
Ia menambahkan, waterproofing jenis ini tidak hanya direkomendasikan untuk tembok atau yang sejenis, tapi bisa diaplikasikan juga pada atap bangunan dan tempat-tempat yang berhubungan dengan air, seperti lantai kamar mandi, dak beton, kolam renang, dan lain-lain. Dengan rangkaian produk pelapis kedap air yang terdiri dari dua komponen bubuk komponen semen dan cairan polymer, pelapis ini akan melapisi permukaan dari rembesan air.
"Elastisitasnya cukup bagus, bisa dijadikan andalan untuk masalah kebocoran dan dinding rembes yang disebabkan karena curah hujan tinggi atau dinding yang berbatasan dengan air, atau karena plesteran dinding luar mudah ditembus air hujan dari luar sehingga bisa tembus ke dalam ruanga," ujarnya.
Sumber : www.properti.kompas.com/Masuk.Desember.Siapkan.Waterproofing.Sekarang.
Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar