Ilustrasi (foto: Ist.)
Membeli rumah baru ataupun second sebenarnya tidak ada bedanya. Keduanya harus sama-sama diteliti dan mendapatkan pertimbangan yang baik dari Anda agar tidak menyesal di kemudian hari. Namun, bila berniat membeli rumah second, Anda dituntut lebih cermat, mengingat kondisi fisik rumah bekas huni itu sudah mengalami perjalanan waktu yang relatif lama.
Arsitek Rizky Artando berpendapat, wajar jika proses memilih rumah second memerlukan waktu yang cukup panjang. Pasalnya, Anda harus melihat dulu material bangunannya, apakah masih kuat untuk menopang rumah atau sudah usang. Ketika akan membeli rumah, sebaiknya Anda tidak hanya tergiur pada tampilan luarnya, tapi juga harus mengetahui kondisi rumah secara keseluruhan.
Mengetahui kondisi rumah second merupakan hal yang menguntungkan untuk menghindari biaya perbaikan rumah yang bisa saja membengkak ketika Anda pindah rumah. Untuk itu, ada beberapa hal yang harus Anda cermati sebelum memutuskan membeli rumah second.
Dana merupakan salah satu hal utama yang harus dipersiapkan saat Anda ingin membeli rumah, baik itu dalam keadaan baru maupun bekas huni. Hanya, rumah bagaimana yang mampu dibeli dengan kecukupan dana Anda? Kalau persediaan dana Anda pas-pasan, namun yakin bisa membeli rumah, kredit adalah jalan keluar yang paling jitu.
"Mengambil keputusan untuk mengajukan kredit pemilikan rumah (KPR) ke bank selalu menjadi solusi demi memenuhi kebutuhan dana. Namun, yang harus diingat saat akan mengambil kredit di bank, Anda harus menyesuaikan dengan penghasilan yang didapat. Jangan sampai nanti melebihi pemasukan," tutur Rizky.
Faktor lingkungan juga bisa menjadi salah satu penentu saat Anda akan membeli sebuah rumah. Jadi, tidak ada salahnya jika Anda melakukan survei lingkungan terlebih dahulu. "Survei lingkungan memang penting untuk mengetahui situasi tempat kita akan tinggal karena lingkungan merupakan salah satu penentu dari nyaman atau tidak kita berada di rumah. Sayang kan kalau sudah beli mahal-mahal, tapi tidak betah," ucap Rizky, seraya tersenyum.
Ada baiknya Anda melakukan survei tempat lebih dari satu kali. Lebih baik lagi kalau dilakukan siang dan malam hari dengan tujuan agar Anda benar-benar mengerti kondisi di sana. Anda harus melihat pula lingkungan di sekitarnya. Bila perlu, banyaklah bertanya tentang kondisi lingkungan kepada masyarakat sekitar atau calon tetangga Anda. Berhubung yang menjadi target adalah rumah second, tentu Anda tidak mengetahui secara pasti usia material yang menempel di dalamnya.
Apakah masih kokoh atau perlu dilakukan perbaikan? "Perhatikan kondisi dinding rumah yang akan ditempati, apakah ada retak atau kondisinya lembap akibat ada kebocoran atau rembes? Kondisi plafon juga menjadi salah satu elemen yang harus diperhitungkan. Periksalah semua kondisi rumah, mulai dari hal yang terkecil sampai pada keramik rumah itu sendiri," kata Rizky.
Sebenarnya ada cara paling mudah untuk memeriksa kondisi rumah second, yakni dengan meminta bantuan tukang untuk mengecek apakah kondisi rumah masih layak atau tidak. Hal tersebut mengingat pasti Anda bakal membutuhkan waktu untuk merenovasinya kembali. Hal paling utama yang harus Anda tanyakan adalah kondisi air di tempat tersebut.
Air merupakan salah satu komoditas utama Anda. Jadi, harus dipastikan kondisi air di sana tidak kotor atau berbau. Selain itu, Anda juga perlu memeriksa bagian kamar mandi, apakah terdapat kebocoran di bagian bak atau ada keramiknya yang pecah? Kalau Anda sudah sreg dengan rumah second yang akan Anda beli, jangan lupa untuk memeriksa kembali dokumen kelengkapan rumah tersebut.
Mengingat surat dan dokumentasi rumah bisa menjadi masalah di kemudian hari. Jadi, setelah Anda memeriksa semua kondisi rumah, Anda juga harus segera mengurus kelengkapan dokumentasi rumah tersebut supaya Anda merasa aman dan nyaman tinggal di dalamnya.
Sumber : www.property.okezone.com/langkah-aman-beli-rumah-second
Cari Rumah Dijual Di Bekasi ??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar