Para pekerja China State Construction Engineering Corporation (CSCEC) saat mengerjakan proyek konstruksi di Etiopia. (Foto: Theepochtimes)
Peringkat yang diterbitkan pada Juli ini didasarkan pendapatan perusahaan selama 2011. Menurut laporan tersebut, perusahaan negara China State Construction Engineering Corporation (CSCEC) mengamankan posisi pertama, diikuti oleh China Railway Construction Corp dan China Railway Group.
Dalam daftar 10 besar, perusahaan asal China, Communications Construction Group dan China Metallurgical Group (MCC) juga masuk bersama dengan perusahaan asal Eropa, Vinci, ACS, Bouygues, Hochtief, serta kontraktor asal Amerika Serikat (AS) Bechtel.
Seperti dilansir Construction Digital, Selasa (17/7/2012), laporan juga menyatakan, seperempat dari 200 perusahaan tersebut berasal dari negara berkembang. Selama 2011, sebanyak 200 perusahaan menghasilkan pendapatan sebesar USD1,48 triliun atau meningkat 13 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Dari total pendapatan, China mendapat pemasukan terbesar sebesar USD344 milyar atau 23,2 persen dari total pendapatan, diikuti oleh Jepang dengan USD211 miliar dan AS dengan USD179 miliar.
Laporan ini menunjukkan profitabilitas, yang mengukur bahwa rata-rata laba usaha 200 kelompok perusahaan menurun sebesar 0,1 persen dibandingkan tahun lalu. Namun penurunan ini tidak mempengaruhi jumlah tenaga kerja yang meningkat 4,6 persen dari tahun sebelumnya. Pada 2011, jumlah tenaga kerja diperkirakan 4,75 juta orang.
Perusahaan konstruksi petrokimia, minyak, dan gas disebut sebagai "pendaki terbesar" dalam daftar tersebut, sementara perusahaan-perusahaan konstruksi perumahan asal AS seperti DR Horton dan Pulte Group serta kontraktor asal Spanyol, Sacyr and Ferrovial terus mengalami penurunan.
Sumber : www.property.okezone.com/200-perusahaan-konstruksi-terbesar-dunia
Cari Rumah Dijual Di Bekasi ??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar