Pembangunan proyek properti (Foto: Dede Kurniawan/Okezone)
Hal ini dinyatakan oleh Direktur Marketing Agung Podomoro Group Indra Widjaja Antono. Menurutnya pelambatan tersebut bukan dikarenakan faktor kejenuhan, namun lebih terkait pada kondisi politik.
"Kita sebut itu siklus lima tahunan. Yang mana, ada pemilihan umum 2014 dan pergantian presiden. Di saat-saat seperti itu pengembang akan menunda untuk membangun proyek, dan menunggu hingga terpilihnya kepala negara yang baru," kata Direktur Marketing Agung Podomoro Group Indra Widjaja Antono di Jakarta, Selasa (17/7/2012).
"Indikasi perlambatan pasar itu bisa dilihat jika pengembang mulai menahan pembangunan dan tidak ada yang beli juga," tambahnya.
Meski demikian, Indra mengaku pihaknya tidak akan menunda pembangunan proyek dan akan tetap dijalankan sesuai jadwal.
"Properti itu terus bergerak dua sampai tiga tahun dan kami tidak akan menunda. Pasar di setiap daerah itu berbeda-beda dan konsumen juga akan menilai sebuah produk properti laku atau tidak jika tidak ada penundaan pembangunannya," ujarnya.
Dia menegaskan, Agung Podomoro juga akan tetap membangun proyek di koridor sekunder dan bukannya melirik pasar yang sudah matang dan cenderung over value, seperti Serpong.
"Kami tidak akan membangun secara head to head dengan pengembang lain. Tapi, kami lebih memilih mengembangkan kawasan di koridor sekunder, seperti di Karawang, Jawa Barat," pungkas Indra.
Sumber : www.property.okezone.com/waspada-industri-properti-indonesia-melambat-awal-2014
Cari Rumah Dijual Di Bekasi ??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar