BENGKULU, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu menyetujui rencana pembangunan jalan tol sepanjang 45 kilometer yang menghubungkan Kota Bengkulu-Kota Lubuk Linggau, Sumsel, tahun 2011.
"Program tersebut bisa saja direalisasikan asalkan sebagian jalan nasional dan provinsi di wilayah ini sudah diperbaiki karena sekarang kondisinya cukup memprihatinkan," kata Anggota Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, M Sis Rahman.
Ia mengatakan, Provinsi Bengkulu sudah layak memiliki ada jalan tol. minimal semi-tol, antara Kota Bengkulu-Lubuk Linggau untuk memperlancar transportasi dengan daerah provinsi tetangga, terutama para wisatawan untuk menikmati wisata Pantai Panjang Bengkulu.
Bila transportasi ke Lubuk Linggau itu sudah lancar, diharapkan dapat memperpendek jalan penguhubung lintas Barat Bengkulu dengan jalan lintas tengah di wilayah Lubuk Linggau, Sumatra Selatan.
Selain itu, akses roda perekonomian masyarakat akan lebih lancar, terutama hasil petanian dan perkebunan di Kabupaten Musi Rawas dan Lubuk Linggau bisa dikapalkan melalui Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu.
Rencana pembukaan jalan tol tersebut disampaikan langsung Plt Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah kepada Presiden Susilo Bambang (SBY) di Istana Negara belum lama ini, katanya.
Plt Gubernur Bengkulu, Junaidi Hamsyah, membenarkan rencana tersebut dalam rangka memperlancar transportasi jalan lintas tengah provinsi Bengkulu karena aksesnya sangat dekat dengan wilayah Sumsel.
"Kita telah mengusulkan pembangunan jalan tol bebas hambatan sepanjang 45 kilomter melintasi lima kabupaten/kota, yaitu mulai dari Kota Bengkulu, Bengkulu Tengah, Kepahiang, Rejang Lebong hingga Kota Lubuk Linggau," katanya.
Ia menjelaskan, untuk detail engineering design (DED) akan dilakukan tenaga teknis dari Kementerian Pekerjaan Umum dan konsultan perencana serta pengawas dari pusat, di samping Pemprov Bengkulu juga akan membantu agar rencana tersebut segera terealisasi.
Alasan mendasar pentingnya pembangunan jalan tol dari Kota Bengkulu ke Kota Lubuk Linggau karena pembangunan jalan secara nasional hanya terpusat di wilayah lintas timur saja.
Sementara Provinsi Bengkulu berada di lintas barat dan pembangunan jalan tol ini sudah lama direncanakan, namun belum terealisasi karena selama ini hanya terfokus pada jalan nasional saja. "Selama ini, fokus pembagunan jalan nasional di lintas timur saja seperti dari Palembang, Lubuk Linggau, Jambi,Sumbar dan jalan di Bengkulu selalu ketinggalan tidak masuk prioritas," tambah Junaidi.
Kepala Bappeda Provinsi Bengkulu, Nashsyah, mengatakan, rencana tersebut seiring dengan program daerah bahwa Kabupaten Rejang Lebong akan dijadikan beranda terdepan Provinsi Bengkulu di bagian barat.
Begitu juga dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan yang menjadikan Lubuk Linggau sebagai beranda depan wilayah timur karena daerah perbatasan maka program pembangunan akan lebih dikonsentrasikan, ujarnya.
Dalam pembangunan jalan tol tersebut pemerintah provinsi hanya mengusulkan dan melakukan pengawasan proses pembangunan karena menyusun DED dan melakukan tender proyek jalan tol dan adalah pemerintah pusat.
Pembangunan jalan tol minimal kelas dua itu diharapkan dapat mengurangi kerusakan jalan di Provinsi Bengkulu serta akan mempercepat perjalanan penguna kendaran baik pribadi maupun kendaran barang.
Selain kendaraan dengan muatan seberat apapun masih bisa ditampung, jalan tol tersebut juga akan memberikan pemasukan PAD berupa retribusi jalan tol, tambahnya.
Sumber : www.properti.kompas.com/Tol.Bengkulu-Lubuk.Linggau.45.Km.Dibangun.
Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar