JAKARTA , Direktur Eksekutif Pusat Studi Properti Indonesia (PSPI), Panangian Simanungkalit, mengungkapkan kekurangan pasokan (backlog) rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) terus membengkak.
Hal itu terjadi lantaran para pengembang mengalami kesulitan mendapatkan lahan yang harganya kian melambung.
"Selisih pasokan dan permintaan (backlog) rumah secara nasional terus naik. Tahun 2005 backlog sebesar 4,8 juta unit, dan pada 2010 naik menjadi 8,6 juta unit," katanya, kemarin.
Melihat kondisi demikian berarti kebijakan politik dan dibidang perumahan yang ada selama ini tidak mampu mengimbangi jumlah pertambahan baclock. Artinya, Menpera dinilai tidak mampu menelurkan kebijakan yang bisa mengatasi persoalan.
Di sisi lain, pemenuhan kebutuhan perumahan juga terganjal oleh daya beli masyarakat yang rendah. Padahal harga jual rumah terus meroket, seiring meningkatnya harga lahan dan material bangunan.
Harga lahan semakin meningkat sehingga pengembang kesulitan membangun rumah untuk MBR. Untuk rumah bagi MBR ini sebenanrnya bisa dikonversi dengan membangun rusunami.
Selain kebutuhan rumah masyarakat umum kekurangan pasokan juga dialami pegawai negeri sipil (PNS) golongan I, II, dan III yang kekurangannya mencapai 1,3 juta unit. Adapun jumlah PNS di Indonesia hingga saat ini mencapai 4,7 juta orang.
Sumber : www.poskota.co.id/pasokan-rumah-murah-berkurang
Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar