Selasa, 03 Mei 2011

Penjualan Bakrieland Kuartal I-2010 Naik 106 Persen


  JAKARTA, PT Bakrieland Development Tbk berhasil menaikkan angka penjualannya 106 persen pada kuartal I tahun 2011 sebesar Rp 424,9 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2010 sebesar Rp 205,5 miliar.

"Keberhasilan meningkatkan pendapatan terutama didukung unit usaha city property yang menyumbang 75,2 persen," kata Presiden Direktur dan CEO PT Bakrieland Development Hiramsyah S Thaib di Jakarta.
Sementara yang lainnya, kata Hiramsyah, disumbang dari unit usaha Landed Residential, Hotel & Resort, dan Toll Road, yang memberikan kontribusi pendapatan masing-masing sebesar 7,8 persen, 10,4 persen, dan 6,6 persen.

Pendapatan dari unit usaha City Property sebagian besar dari proyek perkantoran strata dengan kontribusi sebesar 64,7 persen. Sementara proyek apartemen memiliki kontribusi sebesar 14,7 persen.

Sementara itu, pendapatan terbesar dari unit usaha Landed Residential adalah dari Bogor Nirwana Residence yang memberikan kontribusi sebesar 72,2 persen, diikuti Ijen Nirwana Residence dan Batam Nirwana Residence dengan kontribusi masing-masing sebesar 24,5 persen dan 3,3 persen.

"Pendapatan pada 2011 kami perkirakan akan berlanjut menguat seiring dengan kondisi ekonomi Indonesia yang semakin solid, proyek baru yang dimiliki Bakrieland, dan mulai beroperasinya beberapa proyek pada 2010 dan tahun ini yang menjadi sumber pendapatan berkelanjutan tambahan (recurring income)," ujar Hiramsyah.

Melengkapi proyek-proyek yang telah dioperasikan tahun 2010, seperti Jalan Tol Kanci-Pejagan, Epicentrum Walk (Creative Lifestyle Entertainment Hub) pada bulan Maret, Studio XXI Epicentrum Walk bulan April, Bakrie Tower pada bulan Mei, Aston Bogor Hotel & Resort pada Desember, pada Februari tahun 2011 ini Pullman Bali Legian Nirwana juga telah resmi dioperasikan.

Keenam proyek yang dioperasikan ini akan semakin menambah rangkaian proyek-proyek yang memiliki pendapatan berkelanjutan (recurring income) serta meningkatkan pendapatan Bakrieland secara keseluruhan.

Pada kuartal I-2011, aset yang memiliki pendapatan berkelanjutan memberikan kontribusi sebesar 32,4 persen dari total pendapatan. Ke depan, angka ini akan cenderung meningkat seiring dengan rencana Bakrieland untuk terus meningkatkan proyek yang memiliki pendapatan berkelanjutan.

"Setelah berhasil memiliki bank tanah dalam jumlah besar, yaitu sekitar 14,000 hektar dengan valuasi yang sangat menarik, fokus pengembangan Bakrieland pada 2011 dan ke depannya adalah mengonversi menjadi arus kas (cash flow)," kata Hiramsyah.

"Untuk lebih mempercepat konversi bank tanah menjadi arus kas, Bakrieland berencana untuk mendapatkan mitra strategis yang akan bersama-sama mengembangkan lahan yang dimiliki oleh Bakrieland," katanya.
Sementara untuk jalan tol, Hiramsyah mengatakan, Tol Kanci-Pejagan yang menghubungkan Kanci (Cirebon) dan Pejagan (Brebes) telah menunjukan tren peningkatan trafik yang signifikan.

Pada kuartal I-2010, trafik rata-rata sekitar 6.000 kendaraan per hari, sedangkan pada kuartal I-2011 telah melonjak menjadi lebih dari 13.000 kendaraan per hari.

Ke depan, trafik dari jalan tol Kanci-Pejagan diperkirakan akan semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan daerah yang dilewatinya dan beroperasinya Jalan Tol Cikampek-Palimanan yang direncanakan akan mulai masuk masa kontruksi tahun ini. Bakrieland dengan ekuitas sebesar Rp 8,4 triliun merupakan salah satu perusahaan properti dengan ekuitas tertinggi di Indonesia.

Bakrieland juga memiliki neraca yang solid, yang tecermin dari rasio kewajiban dengan beban bunga (interest bearing liabilities) terhadap ekuitas atau DER per 31 Maret 2011 sebesar 52,8 persen. Posisi leverage ini akan semakin rendah bila menggunakan rasio net gearing sebagai acuan, yaitu sebesar 41,8 persen.


Sumber : www.properti.kompas.com/Penjualan.Bakrieland.Kuartal.I-2010.Naik.106.Persen.
Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya  :-)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar