JAKARTA -Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Suharso Monoarfa mengimbau pengembang properti di tanah air agar tidak menggelembungkan asset (bubble economic) karena bisa mempertinggi laju inflasi nasional sehingga menurunkan daya beli masyarakat.
"Bubble economic yang pernah menimbulkan krisis ekonomi global umumnya disebabkan oleh bisnis properti, seperti yang terjadi di Amerika Serikat tahun 2008 lalu," katanya.
Penyebab lain munculnya "bubble economic" adalah adanya anggapan pasar perumahan, terutama masyarakat kelas menengah atas yang gemar membeli rumah dengan harga tinggi. Kebiasaan itu, dilatarbelakangi demi meningatkan prestise yang lebih tinggi.
Padahal, dengan membeli harga rumah yang sangat tinggi dibandingkan dengan harga rumah normal di pasar dapat menimbulkan angka inflasi yang semakin membesar.
Untuk itu, beberapa waktu lalu pihaknya diminta Bank Indonesia supaya pengembang mengerem harga jual produk propertinya bagi kalangan menengah ke atas agar tidak terlampau tinggi.
Dalam mengembangkan bisnis properti para pengembang di Tanah Air diperbolehkan mengambil untung. Akan tetapi jangan terlalu besar dan seolah mengabaikan kalangan menengah ke bawah yang juga memiliki kebutuhan terhadap tempat tinggal.Sumber : www.poskota.co.id/berita-terkini/menteri-minta-pengembang-jangan-gelembungkan-harga-rumah
Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar