JAKARTA: PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk menargetkan memperoleh nilai kontrak proyek sebesar Rp18 triliun pada tahun ini atau melonjak sekitar dua kali lipat dibandingkan perolehan nilai kontrak tahun lalu yakni Rp10,7 triliun.
Direktur Operasi PT PP Kiswodarmawan mengatakan pihaknya saat ini sudah memperoleh nilai kontrak sebesar Rp7 triliun, dan diharapkan meningkat menjadi Rp12 triliun pada akhir Juni 2011. Menurutnya, pihaknya masih memfokuskan pada proyek pembangunan gedung menjulang (high-rise building).
"Saat ini sudah ada sekitar Rp7 triliun, diharapkan Semester I/2011 sudah mencapai Rp12 triliun. Porsi nilai proyek masih disumbang oleh pembangunan high-rise building yakni sekitar 80%," ujar Kiswodarmawan, kemarin.
Dia memaparkan pihaknya terus menerapkan konstruksi yang ramah lingkungan (green construction) dalam setiap proyek pembangunan. Menurut Kiswodarmawan, salah satu yang diupayakan adalah mengenai pengelolaan sampah dari bangunan.
Selain itu, paparnya, PT PP juga sudah merambah proyek-proyek infrastruktur seperti energi listrik di sejumlah wilayah dengan bekerja sama dengan BUMN lainnya. Kiswodarmawan memaparkan pihaknya berencana menggandeng PT Pelindo (Persero) maupun PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
"Kalau kerja sama ini jadi, maka nilai kontraknya besar sekali yakni sekitar Rp10 triliun. Tetapi, saya tidak etis untuk menyebutkan proyeknya seperti apa," ujar Kiswodarmawan lagi. PT PP adalah BUMN yang bergerak pada konstruksi pelbagai proyek seperti pembangunan dam untuk irigasi, jalan dan jembatan, rumah sakit, stadion olah raga dan rumah sakit.
Sedangkan untuk bangunan komersial, perusahaan itu juga membangun hotel, apartemen, dan bangunan perkantoran.BUMN itu diketahui telah menggunakan anggaran belanja modal sebesar Rp1,45 triliun hingga kuartal I/2011, atau sekitar 20,71% dari total capex tahun ini senilai Rp7 triliun.
Dana tersebut digunakan untuk pembangunan pembangkit listrik di Palembang berkapasitas 88 megawatt sekitar Rp850 miliar dan sisanya sekitar Rp600 miliar untuk pembangkit listrik di Lampung berkapasitas 75 megawatt.
Pada tahun ini perseroan mengincar tiga pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) di Sumatera dan satu PLTD di Jawa. Empat PLTD itu menghabiskan dana sekitar Rp1 triliun dan akan diambil dari capex tahun ini.
"Dua pembangkit di Medan berkapasitas 2x10,5 megawatt itu sekitar Rp500 miliar. Kami juga mengincar dua PLTD lagi di Sumatra dan Jawa. Keseluruhan investasi [untuk empat PLTD] sekitar Rp1 triliun, dan sudah masuk dalam capex tahun ini," jelas Direktur Keuangan PT PP Tumiyana, beberapa waktu lalu.
Selain untuk pembangkit listrik, lanjutnya, dana capex juga akan digunakan untuk proyek pelabuhan dan jalan tol. Dana capex itu sekitar 30% berasal dari dana kas internal dan 70% dari pinjaman perbankan yakni konsorsium tiga bank nasional.
Sumber : www.bisnis.com/infrastruktur/properti/pt-pembangunan-perumahan-targetkan-proyek-rp18-triliun
Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar