Rumah yang indah dan elegan, belum tentu menjamin para penghuninya sehat. Perhatikan pertukaran udara di dalam rumah. Udara yang sehat akan memberi dampak kesehatan dan kenyamanan.
Kebiasaan masyarakat perkotaan dewasa ini, tak bisa dilepaskan dari penggunaan penyejuk ruangan atau AC (Air Conditioner). Dengan alasan praktis, kenyamanan di dalam ruang bisa mudah didapatkan. Menurut arsitek Novriansyak Yakub dari studio Atelier riri, penggunaan penyejuk udara dalam batas tertentu seperti tingkatan volumenya diatur dan digunakan tidak setiap saat, dinilai masih bisa diterapkan mengingat kebutuhan masyarakat perkotaan.
Namun, seperti telah diketahui penggunaan penyejuk ruangan secara terus menerus merupakan tindakan boros energi. Solusinya, dengan mengkombinasikan pengaturan pertukaran udara alami lewat ventilasi atau bukaan dengan pengaturan pertukaran udara buatan seperti AC atau exhaust fan.
Misalnya Anda tetap menggunakan penyejuk ruangan di ruang tamu atau ruang tidur. Pada waktu tertentu saja Anda hidupkan untuk mendinginkan ruangan. Sementara di ruang-ruang lain, seperti ruang keluarga dan dapur diatur dengan pengaturan alamiah. Seperti membuat jendela lebar yang dapat dibuka dan ditutup, pakai kaca nako yang berperan sebagai sumber penerangan alami, buat kisi-kisi di dinding menghadap keluar, dan bukaan - bukaan di dalam rumah.
Tak kalah penting, atur pencahayaan yang tepat. Usahakan rumah tak menantang matahari, karena akan menimbulkan panas di dalam ruangan yang bisa menimbulkan ketergantungan akan penyejuk ruangan. Tanam juga beberapa tanaman peneduh, agar rumah semakin asri dan nyaman.Sumber : www.properti.kompas.com/Pentingnya.Pertukaran.Udara.Dalam.Rumah.
Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar