Sentuhan floral dengan furnitur retro klasik membuat ruang makan tampil feminin. Tema floral dipilih untuk mempercantik ruang makan di foto ini. Terlihat dari pemilihan motif kain penutup kursi, dan dua buah lukisan bunga. Motif bunga membuat ruang makan tampil feminin. Karakter demikian membuat ruangan terasa lebih lembut dan ramah.
Ruang makan ini menyatu dengan dapur. Ia menempati lahan berukuran sekitar 2,5mx2,5m. Untuk membuat ruangan ini terasa lebih luas, diciptakanlah ilusi pandangan, menggunakan cermin. Tak hanya berfungsi untuk "meluaskan" ruang, cermin besar berbingkai tersebut juga berfungsi sebagai elemen dekoratif. Dinding yang semula polos, menjadi lebih menarik dengan kehadirannya.
Furnitur Bergaya Retro
Penggunaan furnitur dan aksesori bergaya retro klasik, terlihat sangat pas berpadu dengan motif floral. Meski berkesan tempo dulu, namun ruangan ini tidak tampak kuno. Untuk membuatnya tetap tampil modern, pemilihan desain dan warna furnitur menjadi pertimbangan penting.
Motif floral berupa bunga berukuran besar sendiri merupakan salah satu ciri gaya klasik. Pemilihan warna biru muda dan krem membuatnya tetap tampil modern.
Begitu pula dengan desain furnitur. Gaya retro klasik atau klasik tempo dulu, tidak melulu furnitur-furnitur berukuran besar dan tampak berat. Anda bisa memilih furnitur atau aksesori bergaya retro klasik, namun berdesain lebih sederhana dan ramping. Seperti kursi makan di foto ini. Bentuk sandaran kursi yang membulat di bagian atas, khas gaya retro klasik. Meski demikian, secara keseluruhan kursi ini berdesain sederhana.
Kaki-kakinya dibuat ramping. Tidak seperti kursi-kursi bergaya klasik pada umumnya, yang kaki-kakinya cenderung besar dan berhias berbagai ornamen.
Begitu pula dengan pilihan aksesori. Sekali lihat, kita sudah tahu bahwa lampu gantung di atas meja makan di foto ini, bergaya klasik. Namun dengan meminimalisasi penggunaan ornamen dan warna-warna keemasan, lampu gantung ini tampil lebih modern.
Sumber : www.properti.kompas.com/Ruang.Makan.Beraksen.Floral.Bergaya.Retro.
Ruang makan ini menyatu dengan dapur. Ia menempati lahan berukuran sekitar 2,5mx2,5m. Untuk membuat ruangan ini terasa lebih luas, diciptakanlah ilusi pandangan, menggunakan cermin. Tak hanya berfungsi untuk "meluaskan" ruang, cermin besar berbingkai tersebut juga berfungsi sebagai elemen dekoratif. Dinding yang semula polos, menjadi lebih menarik dengan kehadirannya.
Furnitur Bergaya Retro
Penggunaan furnitur dan aksesori bergaya retro klasik, terlihat sangat pas berpadu dengan motif floral. Meski berkesan tempo dulu, namun ruangan ini tidak tampak kuno. Untuk membuatnya tetap tampil modern, pemilihan desain dan warna furnitur menjadi pertimbangan penting.
Motif floral berupa bunga berukuran besar sendiri merupakan salah satu ciri gaya klasik. Pemilihan warna biru muda dan krem membuatnya tetap tampil modern.
Begitu pula dengan desain furnitur. Gaya retro klasik atau klasik tempo dulu, tidak melulu furnitur-furnitur berukuran besar dan tampak berat. Anda bisa memilih furnitur atau aksesori bergaya retro klasik, namun berdesain lebih sederhana dan ramping. Seperti kursi makan di foto ini. Bentuk sandaran kursi yang membulat di bagian atas, khas gaya retro klasik. Meski demikian, secara keseluruhan kursi ini berdesain sederhana.
Kaki-kakinya dibuat ramping. Tidak seperti kursi-kursi bergaya klasik pada umumnya, yang kaki-kakinya cenderung besar dan berhias berbagai ornamen.
Begitu pula dengan pilihan aksesori. Sekali lihat, kita sudah tahu bahwa lampu gantung di atas meja makan di foto ini, bergaya klasik. Namun dengan meminimalisasi penggunaan ornamen dan warna-warna keemasan, lampu gantung ini tampil lebih modern.
Sumber : www.properti.kompas.com/Ruang.Makan.Beraksen.Floral.Bergaya.Retro.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar