Senin, 02 Mei 2011

Solo Paragon Mulai Memetik Buah


    SOLO, Solo Paragon Hote and Residences, hotel bintang empat di kota Solo, mulai memetik buah setelah okupansi terus meningkat.

“Berdasarkan data baik dari penggunaan kamar maupun ruang meeting, hingga akhir april kemarin, trennya terus meningkat. Hingga saat ini, kami mampu menjual lebih dari 200 kamar. Begitu pula ruang meeting yang kami miliki juga selalu terisi,” kata Ira Oktarini, Public Relations Manager Solo Paragon Hotel & Residences dalam siaran persnya kepada Kompas.com, Senin.

Menurut Ira, banyaknya event MICE cukup mendongkrak pendapatan hotel, baik dari sisi kamar, penggunaan ruang meeting, food & beverage maupun fasilitas lainnya.

"Awalnya banyak orang menilai kami terlalu berani mengoperasikan kamar sebanyak ini, mengingat menjamurnya hotel-hotel baru. Dan di sisi lain market yang ada, ya hanya itu-itu saja, sehingga persaingan dipastikan akan sangat ketat. Namun sekarang orang dapat membuktikan sendiri bahwa ternyata kami mampu menepis keraguan itu, bahkan bulan April ini kami mampu melampaui angka yang ditargetkan," tambah Ira.

Bahkan ballroom berkapasitas 1.500 orang yang berkonsep simple dan elegan ini juga semakin banyak peminatnya, baik untuk acara ulang tahun, fashion show, gathering, maupun pernikahan.

Namun Ira menjelaskan hal ini tidak membuat pihaknya terlena. "Apa yang kami raih selama ini, tidak kami dapatkan dengan mudah. Dan hal ini juga tidak membuat kami puas diri. Kami akan tetap terus berusaha memberikan yang terbaik. Berbagai inovasi dan pembenahan tidak akan berhenti kami lakukan. Karena kepuasan pelanggan adalah hal terpenting bagi kami," katanya.

"Kami juga sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kota Surakarta yang tidak pernah berhenti mendatangkan wisatawan baik domestik maupun mancanegara dengan berbagai event yang dgelar di kota ini.

Hal ini juga sangat berpengaruh besar terhadap bisnis jasa perhotelan. Dan sudah sepatutnya para pelaku pariwisata, termasuk hotelier juga dapat mendukung program pemerintah kota untuk menjual Solo secara keseluruhan dan mengenalkannya ke dunia luar,” kata Ira.  Terkait dengan hal tersebut, pihaknya telah membuktikan dengan mencantumkan slogan "Solo the Spirit of Java" pada setiap brosur, flyer maupun printing material promosi lainnya.

Selain itu, Solo Paragon Hotel & Residences juga mencoba mempekenalkan tradisi budaya lainnya untuk dinikmati oleh para tamu hotel maupun masyarakat umum, seperti kegiatan membatik dan dua replika kereta kencana yang dipamerkan di area drop-off hotel ini. Pihaknya juga menawarkan paket berkeliling ke beberapa tempat di Solo dengan menggunakan kereta kencana tersebut.

"Kami berharap hal ini dapat menjadi nilai lebih sekaligus memperkenalkan budaya Solo kepada masyarakat luas,” katanya.

Sumber : www.properti.kompas.com/Solo.Paragon.Mulai.Memetik.Buah
Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya  :-)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar