JAKARTA,Tujuh negara ASEAN, yakni Indonesia, Malaysia, Mynmar, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam akan menggelar AFIC (Asean Furniture Industry Council) Meeting pada 26 Mei 2011 mendatang. Pertemuan ini merupakan langkah penguatan kerja sama perdagangan ASEAN, terutama masalah kompetisi dengan China.
"Pertemuan ini untuk membahas upaya-upaya apa saja yang dilakukan negara-negara AFIC untuk membendung arus masuk barang-barang dari China," kata Ketua Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo), Ambar Tjahyono kepada wartawan di Jakarta, Kamis (12/5/2011).
Ambar mengatakan produk-produk China banyak peminatnya karena harga yang lebih murah meskipun dengan kualitas material rendah. "Dari segi harga memang lebih mahal mebel dari ASEAN, karena China memakai serbuk kayu dan mesin pres," katanya.
Sementara, produk furnitur dan kerajinan di Indonesia masih unggul ketimbang produk dari negara ASEAN lainnya. "Keunggulan produk Indonesia terutama dalam hal kualitas, desain, dan penggunaan bahan kayu jati yang menjadi ciri produk khas Indonesia," katanya.
Karenanya, untuk membendung produk-produk China, AFIC akan membahas strategi berkompetisi dengan produk China, mengembangkan konsep "joint promotion" dalam kerangka konsep ASEAN, dan meningkatkan perdagangan furnitur dan kerajinan diantara negara-negara AFIC. "Strategi untuk membendung dengan tetap mengacu pada pasar bebas yang telah disepakati. Negara-negara AFIC akan membuat produk spesifik dan desain khusus serta kualitas lebih baik dari China dengan label Asean is good quality," jelasnya.
Untuk meningkatkan promosi pemasaran, Asmindo akan menggelar International Furniture and Craft Fair Indonesia (IFFINA) yang akan dilaksanakan pada 11 -14 September 2011. Acara ini menargetkan 400 pembeli potensial yang dapat dijaring.
Sumber : www.properti.kompas.com//Bendung.Produk.China.7.Negara.ASEAN.Gelar.AFIC.Meeting.
Ambar mengatakan produk-produk China banyak peminatnya karena harga yang lebih murah meskipun dengan kualitas material rendah. "Dari segi harga memang lebih mahal mebel dari ASEAN, karena China memakai serbuk kayu dan mesin pres," katanya.
Sementara, produk furnitur dan kerajinan di Indonesia masih unggul ketimbang produk dari negara ASEAN lainnya. "Keunggulan produk Indonesia terutama dalam hal kualitas, desain, dan penggunaan bahan kayu jati yang menjadi ciri produk khas Indonesia," katanya.
Karenanya, untuk membendung produk-produk China, AFIC akan membahas strategi berkompetisi dengan produk China, mengembangkan konsep "joint promotion" dalam kerangka konsep ASEAN, dan meningkatkan perdagangan furnitur dan kerajinan diantara negara-negara AFIC. "Strategi untuk membendung dengan tetap mengacu pada pasar bebas yang telah disepakati. Negara-negara AFIC akan membuat produk spesifik dan desain khusus serta kualitas lebih baik dari China dengan label Asean is good quality," jelasnya.
Untuk meningkatkan promosi pemasaran, Asmindo akan menggelar International Furniture and Craft Fair Indonesia (IFFINA) yang akan dilaksanakan pada 11 -14 September 2011. Acara ini menargetkan 400 pembeli potensial yang dapat dijaring.
Sumber : www.properti.kompas.com//Bendung.Produk.China.7.Negara.ASEAN.Gelar.AFIC.Meeting.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar