BANDUNG - Anggapan bahwa target pembangunan rumah sejahtera tapak adalah tanggung jawab pengembang dinilai tak tepat. Pihak yang seharusnya ditanya tentang hunian yang dulu dikenal dengan rumah sederhana sehat itu yakni bupati dan wali kota.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Real Estat Indonesia (REI) Teguh Satria mengatakan, menteri perumahan rakyat pun tidak tepat ditanya. Kalau ditanya, pembangunan tercapai atau tidak kepada pengembang, yang punya target itu siapa. Kenapa tanya REI. Apakah REI bertanggung jawab, ujarnya.
Teguh di Bandung, Kamis (28/10), menjelaskan, seharusnya kepala daerah yang melakukan pemetaan perumahan dan menetapkan target. Kepala daerah punya rakyat. Seandainya punya target, mereka akan lebih mendorong pembangunan, katanya.
Kondisi yang terjadi yakni, pemerintah pusat menetapkan target kemudian dikoordinasikan dengan REI untuk mendukung program itu. Jika bupati dan wali kota memiliki target, mereka akan mengatur tata ruang dan lahan, serta memudahkan proses perizinan.
"Kalau demikian, 50 persen urusan sudah selesai. Akan tetapi, kepala daerah tak pernah merasa punya target," kata Teguh.
Pengen punya rumah sendiri? kini bukan hal yang susah. klik DISINI semua jadi mudah !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar