Senin, 06 Agustus 2012

Menciptakan Bangunan Ramah Lingkungan

detail berita
Rumah ramah lingkungan di Korea Selatan (foto: inhabitat)
ISU pemanasan global selalu mendapatkan perhatian khusus. Gerakan untuk menghemat energi gencar dilakukan, mulai hal-hal kecil sampai saat membuat konsep untuk membangun rumah.

Rumah tinggal selalu dijadikan tempat untuk berkumpul dan beraktivitas bersama keluarga. Mungkin sebagian dari Anda ada yang belum mengetahui bahwa rumah tinggal juga banyak menyerap energi bumi, malah nomor dua terbesar setelah industri.

Arsitek Rizky Artando menguraikan, bila membicarakan konsep rumah yang ramah lingkungan, artinya Anda harus mengetahui dulu seluk-beluk penggunaan materialnya serta semua aspek yang terkait. Misalkan rancangan arsitektur bangunan, metodelogi membangun, material bangunan,efisiensi penggunaan air, dan life cycle ecological living.

Kalau Anda membangun rumah ramah lingkungan, berarti Anda juga telah ikut menjaga kelestarian lingkungan. Langkah pertama yang bisa Anda lakukan untuk menciptakan rumah ramah lingkungan, yaitu dengan efisiensi pencahayaan, efisiensi ruang, merencanakan bahan untuk bangunan dan penempatan ventilasi, merancang atap yang tepat agar memberikan kesan dingin, material yang ramah lingkungan, pemanfaatan lahan hijau, dan yang terakhir adalah gaya hidup yang hemat.

"Rumah ramah lingkungan selalu memanfaatkan pencahayaan alami sinar matahari. Pencahayaan alami bisa dengan membuat jendela besar, atau bisa juga menggunakan pencahayaan atas yang dibuat melalui lubang atap. Desain rumah dapat dibuat lebih terbuka, kurangi penggunaan sekat, dan menggabungkan fungsi ruang," kata Rizky.

Menggabungkan lebih dari satu fungsi dalam satu ruangan adalah pilihan baik dibandingkan harus memboroskan ruangan dengan menggunakan sekat. Misalnya menggabungkan fungsi ruang tamu dengan ruang keluarga. Penggabungan fungsi ruang bakal menciptakan kenyamanan dan memaksimalkan aktivitas keluarga Anda.

"Bangunan ramah lingkungan dirancang dengan massa ruang,keterbukaan ruang,dan hubungan ruang bagian dalam dan luar. Bagian teras bisa dibuat lebih lebar,gunakan model ventilasi bersilang,dan voidyang berimbang," beber Rizky.

Langkah selanjutnya, pilih material atap yang memiliki elemen pengantar panas yang kuat, dan bisa memantulkan panas dengan baik. Arsitek asal Sumatera Utara itu memberikan saran, untuk bahan atap, sebaiknya pilih bahan tanah atau keramik.

Jangan lupa untuk menambahkan lembaran aluminium foil yang bisa dipasang di bawah penutup atap. Penggunaan bahan ini bakal memberikan rasa nyaman dan hawa di dalam rumah bisa semakin sejuk.

Pendingin ruangan bukanlah satusatunya solusi untuk membuat rumah terasa nyaman dan sejuk. Dengan membangun rumah yang ramah lingkungan, melalui penggunaan material tertentu misalnya, kenyamanan bagi penghuni juga bisa diciptakan.


Sumber : www.property.okezone.com//menciptakan-bangunan-ramah-lingkungan

Cari RumahDijual Bekasi   ??


Kunjungi juga rumahdijual-kelapagading.blogspot.com dan www.propertykita.com untuk lebih tau informasi rumah dan property

Tidak ada komentar:

Posting Komentar