Nah, cara kerja cahaya yang datang dari berbagai arah ini juga dapat Anda terapkan di rumah. Caranya, Anda dapat memasang atap kaca (skylight) pada ruang yang berukuran cukup besar, misalnya ruang keluarga, dapur, kamar mandi, ruang kerja ataupun ruangan yang biasa Anda gunakan.
Hasilnya, rumah tak hanya menjadi terang karena terpaan sinar dari kanan dan kiri jendela namun juga dari atas (atap). Ruangan akan tampak alami mulai dari pagi hingga sore hari. Pemasangan skylight ini dianalisir mampu menghemat listrik karena Anda mungkin saja sama sekali tak menghidupkan lampu (biasa ditemui pada sebagian rumah). Pada kamar mandi, sinar matahari yang memenuhi ruangan dapat mengurangi kelembaban dan tentunya menerangi ruangan.
Selain berfungi untuk menerangkan ruangan, skylight juga dapat menambah keindahan rumah karena Anda jadi memiliki media untuk memasang kaca patri ataupun ukiran terali.
Secara teknis, aplikasi skylight ini juga dapat menjadi sarana untuk membuang asap (ventilasi). Jadi, paling pas dipasang di ruangan dapur. Acara memasak pada siang hari jadi semakin menyenangkan berkat ruangan yang terang dan tidak pengap. Asap masakan langsung keluar melalui skylight.
Beranjak malam hari, rumah yang sudah terang dengan sinar dari berbagai lampu akan mengeluarkan sinar melalui skylight. Otomatis akan menampilkan keindahan malam di sekitar rumah Anda.
Ingin segera mewujudkannya? Berikut panduan membuat skylight:
- Skylight sebaiknya menghadap utara atau selatan. Hal ini untuk mengantisipasi panas yang dibawa dari matahari langsung menuju rumah Anda. Usahakan sinar matahari optimal menerangi ruangan hingga pukul 10.00-11.00. Selanjutnya, sinar yang masuk merupakan sinar tidak langsung (indirect ray).
- Pilih ruangan yang besar untuk mengaplikasikan skylight ini. Idealnya. ukuran ruangan mulai dari 7 x 7 m2. Karena jika ukurannya kurang dari jumlah ini, ruangan akan menjadi panas kecuali tidak ada jendela didalamnya sehingga tidak memungkinkan sirkulasi udara. Untuk ruangan yang sempit, bisa menggunakan 1-2 genteng fiberglass saja.
- Bangun rangka atap rumah dengan kokoh karena material skylight ini menggunakan material dari kaca. Rangka harus kuat dan kokoh, misalnya terbuat dari bahan logam berkonstruksi kotak-kotak.
- Khawatir skylight akan menimbulkan hawa panas di rumah? Antisipasi dengan memasang skylight tipe bukaan. Jadi bisa menembus angin dan cahaya secara selang-seling. Gambaran skylight ini akan seperti paduan jendela kaca yang akan memasukkan cahaya dan jendela krepyak sebagai media keluar masuknya udara. Namun, waspadai jenis skylight ini karena akan menjadi celah masuknya air hujan.
- Cermati jenis kaca yang digunakan. Sebaiknya lapisi kaca polos dengan kaca buram ataupun kaca film. Gunanya, menghindari efek cahaya berjumlah besar dari penggunaan kaca polos saja.
- Khusus skylight yang berdekatan dengan ruang keluarga, Anda bisa menghadirkan taman alami dibawah skylight ini. Karena, sinar alami matahari yang terpancar langsung ke taman akan menghadirkan hawa alami didalam rumah.
- Sebaiknya jangan membuat skylight dengan ukuran yang terlalu lebar. Dikhawatirkan pada malam hari akan merambatkan udara dingin pada dinding-dinding rumah Anda.
- Skylight bisa menjadi “langit” di dalam rumah Anda. Caranya, pasang saja di ruang bawah atap (attic). Disini, Anda bisa duduk-duduk sambil melihat langit biru cerah, tetesan air hujan ataupun bintang-bintang pada malam hari.
Ari Dwi Astuti / berbagai sumber
Email: aria@propertykita.com
Foto: doc.net
Sumber : http://www.propertykita.com/read-articles-329/Eksterior/Skylight-Menerangi-Sekaligus-Mempercantik-Rumah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar