Selasa, 27 April 2010

Green Building yang Jadi Tren di 2010


Jika Anda sering memperhatikan model-model hunian baru yang ditawarkan oleh para pengembang (developer) akhir-akhir ini, maka Anda akan melihat semakin banyak konsep hunian yang ramah lingkungan (green concept). Dan pada tahun 2010 ini, desain rumah yang ramah lingkungan akan menjadi tren yang dikembangkan oleh para arsitek dan desain interior. Meski dominasi model rumah minimalis tetap menjadi favorit, tapi kini desainnya lebih mengacu pada desain yang ramah lingkungan. Hal ini tentu sebagai dampak dari krisis pemanasan global yang sedang dihadapi oleh dunia. Tapi sayangnya, masih banyak orang yang belum tahu persis apa yang disebut dengan bangunan ramah lingkungan (green building) itu.


Desain hijau
Green architecture atau desain yang "hijau" sebenarnya tidak mengacu ke satu jenis desain, tetapi lebih mengarah kepada desain dan proses penggunaan bangunan yang ramah lingkungan, sekaligus bisa menjaga kelestarian sumber daya alam dengan cara mengefisiensikan penggunaan listrik maupun air selama bangunan tersebut digunakan.
Tujuan utama dari green building ini adalah mengurangi dampak negatif sebuah bangunan terhadap lingkungan dan kesehatan penghuninya. Yang menjadi ciri dari sebuah green building di antaranya adalah lebih banyak ruang terbuka untuk tanaman sehingga perbandingan antara bangunan dan ruang terbuka lebih harmonis. Lalu seperti apa sebenarnya ciri-ciri hunian yang ramah lingkungan itu?



Tiga konsep green
Ciri-ciri konsep green ini, pertama: rumah memiliki banyak bukaan seperti jendela-jendela yang besar dan tinggi. Dengan banyak bukaan, rumah akan lebih banyak mengadopsi udara dan cahaya alami sekaligus mengurangi penggunaan energi listrik pada siang hari.


Kedua, bangunan-bangunannya lebih tinggi, yakni plafon yang dibuat lebih dari tiga meter. Desain seperti ini tidak hanya membuat rumah menjadi hemat energi, tapi juga memberi kesan mewah dan megah, yang biasanya diterapkan di ruang bersama seperti ruang keluarga dan ruang tamu.
Ciri ketiga, biasanya konsep seperti ini kerap memanfaatkan banyak lansekap, seperti taman di area depan maupun belakang rumah.
Dan jika tiga konsep green tadi terlalu sulit untuk Anda lakukan, Anda bisa mulai dengan memanfaatkan cahaya alami dan meminimalkan ketergantungan pada teknologi. Karena sebenarnya kita sudah dibiasakan untuk ”toleransi-toleransi” tertentu, seperti penggunaan AC, penggunaan listrik di siang hari, dan perilaku-perilaku lain sehingga sulit untuk mengubahnya. Jadi, mulai sekarang kita harus menghilangkan ”toleransi” tersebut dan kembali ke kehidupan nyata kita. Cara yang paling praktis adalah mengurangi penggunaan AC, mengurangi penggunaan lampu pada siang hari, dan ubah gaya hidup Anda.


Merry Sondang/berbagai sumber
Foto: doc.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar